SALAM SEJAHTERA & SALAM PERPADUAN
SELAMAT DATANG
Semoga Ilmu Yang Ada Dapat Membantu Anda
Posting yang ada laman web ini adalah bertujuan perkongsian ilmu, pengetahuan dan maklumat untuk manfaat bersama. Jika ia bukan sumber asal penulis blog ini, maka sumber asalnya akan dinyatakan.

Erti Zikir & Kaitannya (8) Manfaat Berzikir

Berzikir mengusir dan menghancurkan syaitan.

Berzikir menyebabkan Allah redha kepada yang berzikir.

Berzikir menghilangkan kerisauan hati.

Berzikir mendatangkan rasa senang di dalam hati.

Berzikir meningkatkan potensi hati dan badan.

Berzikir menambah cahaya pada wajah dan hati.

Berzikir mandatangkan rezeki.

Berzikir menambah wibawa pada peribadi yang gemar berzikir.

Berzikir menyebabkan Allah cinta kepada yang selalu berzikir.

Berzikir meningkatkan takarub kepada Tuhanya.

Berzikir menambah rasa was was diri sampai ia dapat masuk ke pintu ihsan,sehingga ia dapat menyembah Allah dengan perasaan seolah-olah ia sedang melihatNya.

Berzikir menambah rasa kembali kepada Allah.

Berzikir membuka selebar-lebarnya pintu-pintu ma’rifat.

Berzikir menyebabkan Allah mengingat yang berzikir.

Berzikir menghidupkan hati seseorang.

Berzikir memberi makan kepada hati dan roh.

Berzikir menambah kebersihan hati.

Berzikir menggugurkan dosa-dosa.

Berzikir menghilangkan rasa sepi.

Berzikir menyelamatkan seorang dari siksa Allah.

Berzikir menyebabkan turunnya ketenangan dan rahmat.

Berzikir mendatangkan para malaikat di majlis-majlis zikir.

Berzikir memberi rasa bahagia kepada yang berzikir.

Berzikir memberi keamanan pada seorang di hari kiamat.

Berzikir mendapat kurnia Allah yang lebih besar daripada kurnia yang diberikan kepada orang-orang yang meminta.

Berzikir merupakan ibadah yang paling ringan dan paling utama.

Berzikir menambah tanaman di syurga.

Berzikir mendatangkan berbagai keutamaan bagi pelakunya.

Berzikir menghindarkan seseorang itu daripada lupa yang dapat membawa kesengsaraan di dunia dan di akhirat.

Berzikir memberi cahaya bagi pelakunya ketika di dunia dan ketika didalam kuburnya.

Berzikir membangunkan hati daripada lalai.

Berzikir membuahkan pengetahuan –pengetahuan yang berguna.

Berzikir menyebabkan kebersamaan antara pelakunya dengan Tuhanya.

Berzikir menyamai dengan membebaskan kaum budak dan menafkahkan harta.

Berzikir merupakan puncak syukur kepada Allah.

Berzikir melunakkan kekerasan hati.

Berzikir mendatangkan anugerah dan mencegah malapetaka.

Berzikir menyebabkan Allah dan para malaikatNya berselawat atas pelakunya.

Berzikir menyebabkan Allah membanggakan pelakunya di depan malaikat.

Seorang yang gemar berzikir dapat masuk syurga sambil ketawa.

Berzikir memberi potensi untuk taat.

Berzikir memberi potensi dan kemahuan keras.

Gedung-gedung di syurga terus dibangun selama seorang itu masih berzikir.

Berzikir menyebabkan para malaikat memohonkan ampun bagi pelakunya.

Berzikir menyebabkan gunung-gunung dan lembah-lembah bergembira.

Memperbanyak zikir menyebabkan terjauh daripada sifat munafik.

Berzikir menyebabkan rasa lazat di hati pelakunya, kerana itu majlis-majliszikir disebut kebun-kebun syurga.

Berzikir di jalan di rumah di waktu bepergian maupun di waktu menetapakan menjadi saksi bagi pelakunya di hari kiamat.

Pelaku zikir diberi wajah yang cerah ketika di dunia dan diberi cahaya ketika di akhirat.

Berzikir menyebabkan Allah mengakui keimanan seorang hamba.

Berzikir menyebabkan seorang mendapat keuntungan berlimpah-limpah.

Berzikir di waktu senang menyebabkan Allah memperhatikan pelakunya dikala susah.

Berzikir menyembuhkan hati yang sakit.

Sumber : Kuliah Ustaz Hj. Ali Hj. Mohamad pd 29 Ogos 2001, jam 2300

Posted in Labels: | 0 comments

Erti Zikir & Kaitannya (7) Keutamaan Berzikir

  1. Dari Abu Hurairah ra, dari Abu Sa’id Al Khudri ra bahwa Rasulullah saw bersabda : “Tidak suatu kaum berzikir kepada Allah kecuali para malaikat akan mengelilingi mereka,rahmat akan meliputi mereka, ketenangan akan turun kepada mereka,dan mereka akan disebut –sebut oleh Allah di antara para malaikat.” (HR Muslim,Tirmidzi,Ahmad,Ibnu Majah)
  2. Dari Ibnu Umar ra bahwa Nabi saw pernah menyampaikan hadis qudsi dari Tuhannya: “Seorang yang lebih sibuk berzikir kepadaKu dari memohon kepadaKu, maka Aku akanmemberikannya sesuatu yang lebih utama dari yang pernah diminta oleh para peminta.” (HRBukhari,Al Bazzar, AL Baihaqi.)
  3. Dari Abu Said Al Khudri ra, katanya :”Rasulullah saw pernah menyampaikan hadis qudsi dari Tuhannya: “Seorang yang lebih sibuk membaca Al Quran dan berzikir dari mintakepadaKu, maka Aku akan memberinya sesuatu yang lebih utama dari apa yang telah dimintaoleh para peminta.” (HR.Ad Darimi,Tirmidzi,Al Baihaqi)
  4. Dari Abu Said Al Khudri ra katanya : “Nabi saw bersabda : “Di hari kiamat kelak Allah berfirman : “Pada hari ini penduduk Mahsyar akan mengetahui,siapakah orang-orang yang diberi kemuliaan?” Tanya para sahabat : “Wahai Rasulullah,siapakah mereka?” Sabda beliau : “Mereka adalah orang-orang yang suka berzikir di masjid-masjid(HR Ahmad, Al Baihaqi dan Ibnu Hibban)
  5. Dari Mu’awiyah ra katanya : “Nabi saw pernah mendatangi sekelompok sahabat yang sedang duduk di Masjid,seraya berkata :“Apa yang menyebabkan kamu duduk di sini?” Jawab para sahabat : “Kami duduk di sini untukberzikir dan memuji Allah.” Sabda Nabi saw : “Tadi Jibril datang kepadaku dan memberitahukubahwa Allah sangat berbangga dengan kamu di hadapan para malaikat.” (HR Tirmidzi)
  6. Dari Anas ra katanya : “Nabi saw bersabda : “Tidak suatu kaum yang berkumpul dan berzikir kepada Allah kecuali ada seruan dari langityang mengatakan “Berdirilah kamu kerana dosa-dosa kamu telah diampuni dan telah digantidengan banyak kebajikan.” (HR Ahmad, Abu Ya’la dan Thabrani)
  7. Dari Abu Razin Al ‘Uqaili ra katanya : “Rasulullah saw pernah berkata kepadanya : “Mahukah engkau aku tunjukkan sesuatu yangdapat menyebabkan engkau mendapati kebahagiaan di dunia dan di akhirat?” Jawabnya : “Yaakub mahu.” Sabda beliau : “Andainya engkau menghadiri majlis – majlis zikir,danapabilaengkau bersendirian maka gerakkanlah lidahmu dengan berzikir kepada Allah”

Sumber : Kuliah Ustaz Hj. Ali Hj. Mohamad pd 29 Ogos 2001, jam 2300

Posted in Labels: | 0 comments

Erti Zikir & Kaitannya (6) Dalil2 dari Sunnah

  1. Dari Abu Musa r.a, katanya : Rasulullah saw bersabda : Umpama orang yang mengingati Tuhannya dan orang yang tidak mengingati Tuhannya ibarat orang yang hidup dan orang yang mati.
  2. “Sesungguhnya Allah memiliki sejumlah malaikat yang tugasnya hanya berkeliling di jalan-jalan untuk mencari tempat-tempat bagi orang-orang yang berzikir. Danjika mereka melihat ada sekelompok orang yang berzikir, maka mereka memanggil kawan-kawanya untuk mendatangai tempat itu. Maka Para malaikat turun ke langit dunia denganmenaungi majlis zikir itu dengan sayap-sayap mereka. Sekembalinya, mereka ditanya olehTuhan mereka padahal Dia Maha Mengetahui lebih dari meraka. Tanya Allah :”Apa yang diucapkan oleh hamba-hambaKu Itu?” Jawab para malaikat : ‘ Mereka sedang bertasbih, bertakbir, bertahmid dan bertamjid untukMu.” Tanya Allah : “ Apakah mereka pernah melihatAku?” Jawab para malaikat : “ Mereka belum pernah melihatMu.” Tanya Allah : “ Bagaimanakah kalau mereka pernah melihatKu.?” Jawab para malaikat : “Kalau mereka pernah melihatMu,pasti mereka akan bertambah banyak memujiMu.” Tanya Allah : “ Apa yang mereka minta?” Jawab para malaikat : “Mereka meminta dimasukkan kedalam syurgaMu.” Tanya Allah : “Apakah mereka pernah melihat syurgaKu?” Jawab para malaikat : “Mereka belum pernah melihatnya.” Tanya Allah : “ Bagaimana kalau mereka pernah melihatnya?” Jawab para malaikat : “Jika mereka pernah melihatnya tentu mereka akan lebih banyak memintanya.” Tanya Allah : “Dari apa mereka mohon perlindungan?” Jawab para malaikat : “ Mereka mohon perlindungan dari siksa api neraka.” Tanya Allah : “Apakah mereka pernah melihatnya?” Jawab pada malaikat : “Mereka belum pernah melihatnya. Tanya Allah : “Bagaimana kalau mereka pernah melihatnya?” Jawab para malaikat : “Jika mereka pernah melihatnya,pasti mereka akan lebih banyak mohon perlindungan daripadanya.” Kata Allah : “Ketahuilah dan saksikanlah bahwa Aku telah memberi ampunan kepada mereka.” Kata seorang dari para malaikat : “Di antara mereka ada seorang yang tidak ikut berzikir, ia datang kerana ada suatu hajat.” Kata Allah: “Orang-orang itu tidak akan membawa sengsara kepada kawan duduknya.” (HR Tirmidzi, Ahmad, Al Baihaqi dan Ibnu Syahin)
  3. Dari Anas ra bahwa Rasulullah saw bersabda : “Jika kamu sedang melewati kebun-kebun syurga, maka singgahlah ke dalamnya.” Tanyapara sahabat : “Apa yang engkau maksud dengan kebun-kebun syurga, wahai Rasulullah?”Sabda beliau :” Ia adalah majlis-majlis zikir.” (HR Tirmizi dan menilainya Hasan, Ahmad,AL Baihaqi dan Ibnu Syahim)
  4. Abu Hurairah menuturkan bahwa Rasulullah saw bersabda : “Orang-orang Mufradun Al Mustahtarun adalah orang-orang yang paling beruntung ,mereka selalu berzikir kepada Allah, dosa-dosa mereka diringankan oleh banyaknya zikirmereka,sehingga mereka menemui Allah dalam keadaan bersih dari segala dosa” (HRTirmidzi dan Thabrani)
  5. Abu Sa’id Al Khudri menuturkan bahwa Rasulullah saw bersabda : “Hendaklah kamu banyak berzikir kepada Allah, sehingga orang –orang mengatakan bahwakamu telah gila.” (HR Al Hakim dan menilainya sahih, Ahmad,Ibnu Hibban dan Al Baihaqi)
  6. Dari Abu Darda’ ra bahwa Rasulullah saw bersabda : “Mahukah kamu akan ku khabarkan akan suatu amal kebajikan yang paling baik bagi kamu,paling meningkatkan kedudukan kamu,paling disenangi oleh TuhanMu, bahkan lebih baikdari menafkahkan emas dan perak dan lebih mulia daripada perang dengan musuh-musuhkamu, baik ketika kamu kalah atau ketika kamu menang?” Jawab mereka: “Mahu, wahaiRasulullah.” Sabda beliau: “Berzikirlah kepada Allah sebanyak –banyaknya.” (HR, Muslim, Tirmidzi, Ibnu Majah.)
  7. Dari Mu’adz ibnu Jabal bahwasanya Rasulullah saw bersabda : “Tidak suatu amalan pun yang dikerjakan oleh anak Adam yang dapat menyelamatkandirinya dari siksa Allah yang melebihi daripada amalan zikir (kecuali dengan berzikir)kepada Allah.” Dalam riwayat lain disebutkan : “Tanya mereka : “Apakah berjihad di jalanAllah tidak menyamai-nya, wahai Rasulullah?” Sabda beliau : “Tidak juga, kecuali jikamereka yang berjuang berperang mati-matian sehingga senjatanya terputus-putus.”(3 kali)(HR. Thabrani di dalam Al Kabiir dan Al Ausat dan Ibnu Abi Syaibah)

Posted in Labels: | 0 comments

Erti Zikir & Kaitannya (5) Kesan Zikir

Sungguh besar kesan zikir. Sukar sekali menjelaskan faedahnya secara perinci. Namun cukuplah digariskan di sini kesan-kesan itu adalah seperti berikut :Dalil-dalil dianjurkannya berzikir (Dari Al-Quran)

Allah berfirman : “ Maka ingatlah kepadaKu, akan aku mengingat kepadamu.” (QS. Al Baqarah : 152)

Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang maka terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal,(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah ketika berdiri mahu pun duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang
penciptaan langit dan bumi.” (QS. Al Imran: 190-191)

“Hai orang – orang yang beriman berzikirlah kamu (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepadaNya di waktu pagi dan petang.” (QS. Al Ahzab : 41-42)

“Laki – laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar.” (QS. Al Ahzab : 35)

“(Yaitu orang-orang yang beriman maka hati mereka menjadi tenteram dengan mengingati Allah. Ketahuilah, hanya dengan mengingati Allah hati menjadi tenteram.”(QS. Ar Radu : 28)

“Dan sebutlah (nama) Tuhanmu sebanyak-banyaknya serta bertasbihlah di waktu petang dan pagi hari.” (QS Al Imram :41 )

“Sebutlah nama Tuhanmu, dan beribadahlah kepadaNya dengan penuh ketekunan.” (QS Al Muzammil: 8)

“Sebutlah nama Tuhanmu pada waktu pagi dan petang.” (QS Al Insan : 25)

“Dan sesungguhnya mengiingati Allah adalah lebih besar keutamaanya.” (QS Al Ankabuut : 45)

Sumber : Kuliah Ustaz Hj. Ali Hj. Mohamad pd 29 Ogos 2001, jam 2300

Posted in Labels: | 0 comments

Erti Zikir & Kaitannya (4) Zikir dan Fikir

Dalam mencari kebenaran (haqiqat) kewujudan, manusia cuba menggunakan rasio (akalnya). Kisah klasik ialah proses Nabi Ibrahim cuba membezakan antara amalan nenek-moyangnya dengan keesaan Ilahi. Nabi Ibrahim tertanya-tanya apakah berhala yang dibentuk oleh bapanya itu wajar disembah, bukankah bintang, bulan dan matahari lebih hebat. Akhirnya Ibrahim mendapati bahawa semua itu tiada tandingannya dengan Allah yang menciptaakan segalanya.

Namun proses Nabi Ibrahim mendapat makrifat (arif atau mengetahui zatAllah) kerana adanya petunjuk daripada Allah. Jika tidak, Ibrahim akan tersesat.Itulah sebabnya banyak ahli fikir yang tersesat iaitu daripada mencari kebenaranhakiki iaitu Allah, ia tersadai kepada kesimpulan yang menafikan Pencipta seperti halnya dengan Karl Marx, Charles Darwin, Bertrand Russel dll.

Dalam mengembangkan dakwah, Nabi Muhammad saw mengajarpengikutnya agar berzikir iaitu mengingati bahawa adanya Allah. Hal ini terjadikepada Bilal ibn Abu Rabah yang diseksa oleh tuannya. Bilal tidak dapatmenjelaskan erti Allah, tetapi hanya tahu menyebut ‘Ahad’ (Yang Satu/Esa)sehinggalah nyawanya ditebus oleh Abu Bakar ra. Jadi berzikirlah dulu, barulah kemudian berfikir.

Sumber : Kuliah Ustaz Hj. Ali Hj. Mohamad pd 29 Ogos 2001, jam 2300

Posted in Labels: | 0 comments

7 golongan yang akan mendapat perlindungan di bawah naungan arasy pada hari akhirat

Rasa terpanggil untuk berkongsi tazkirah pagi jumaat hari ini. Mari sama-sama kita renungkan bersama dimanakah kita akan berada kelak. Semoga kita adalah sebahagian daripada golongan ini. Amin

RASULULLAH SAW bersabda yang maksudnya: “Sebilangan manusia yang dinaungi Allah di bawah naungan-Nya pada hari kiamat iaitu hari yang tidak ada sebarang naungan padanya selain daripada naungan Allah; di antaranya ialah: Pemerintah yang adil, pemuda yang hidupnya sentiasa dalam mengerjakan ibadah kepada Tuhannya, orang yang hatinya sentiasa terikat dengan masjid, dua orang yang berkasih sayang kerana Allah di mana kedua-duanya berkumpul dan berpisah untuk mendapat keredaan Allah, orang yang dipujuk oleh perempuan yang kaya lagi rupawan untuk bersatu dengannya lalu ia menolak dengan berkata: “Aku takut kepada Allah!”, orang yang bersedekah secara bersembunyi sehingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diberi oleh tangan kanannya, dan orang yang menyebut atau mengingat Allah dengan keadaan tidak ada dalam ingatannya perkara lain, lalu menitis air matanya kerana mengingatkan sifat Jalal dan sifat Jamal Allah.” (Riwayat Abu Daud dan Ibnu Majah)

Terdapat tujuh golongan yang bakal mendapat naungan di hari akhirat kelak iaitu:

  • Pemerintah yang adil.

Ini kerana tanggungjawab dipikul pemerintah dalam melaksanakan keadilan adalah perkara yang amat berat dan bukanlah mudah bagi seorang pemimpin untuk melaksanakan keadilan terhadap semua rakyatnya. Sekiranya keadilan ini berjaya ditunaikan, ganjarannya adalah amat besar sekali. Namun jika gagal, dia menjadi pemerintah yang zalim dan azab menanti di akhirat.

  • Pemuda yang hidupnya sentiasa mengerjakan ibadat kepada Tuhannya.

Ini kerana sebaik-baik masa dan semahal-mahal harganya di dalam hidup seseorang manusia adalah ketika alam remaja kerana pada usia muda seseorang berbagai ujian dan godaan terpaksa ditempuhi. Maka beruntunglah pemuda yang berjaya melepasi rintangan itu.

  • Orang yang hatinya sentiasa terikat dengan masjid.

Sesungguhnya terdapat hadis menyebutkan bahawa dua hayunan kaki yang melangkah ke masjid ganjarannya amat besar di sisi Allah SWT dan dikategorikan sebagai satu sedekah.

  • Dua orang yang berkasih sayang kerana Allah di mana kedua-duanya berkumpul dan berpisah untuk mendapat keredaan Allah.

Hubungan yang terjalin di atas dasar yang bercanggah dengan syariat sehingga melanggar batas agama, adab kesopanan dan sebagainya adalah hubungan yang menjurus ke arah dosa dan maksiat. Seharusnya ikatan kasih sayang yang dijalinkan sesama manusia mestilah ikhlas kerana Allah agar perhubungan itu mendapat pahala, restu dan keberkatan daripada-Nya.

· Orang yang dipujuk oleh perempuan yang kaya lagi rupawan untuk berzina lalu dia menolak dengan berkata: “Aku takut kepada Allah!”

Ini menunjukkan keimanan dan ketakwaan yang sebenar berjaya menangkis segala bentuk godaan yang datang. Hal ini bukanlah mudah kerana tanpa kekuatan iman seseorang itu pasti akan mudah terpengaruh dengan bisikan nafsu dan akhirnya terjebak dalam perbuatan zina.

· Orang yang bersedekah secara bersembunyi

sehingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diberi oleh tangan kanannya. Ia menggambarkan mengenai keikhlasan hati orang yang bersedekah. Sesungguhnya tidak ramai orang dapat menyembunyikan kebaikan dilakukannya melainkan akan terdapat perasaan riak dan ingin menunjuk supaya mendapat pujian atau sanjungan dari orang ramai.

· Orang yang menyebut atau mengingati Allah dengan keadaan tidak ada dalam ingatannya perkara lain, lalu menitis air matanya kerana mengingatkan sifat Jalal dan sifat Jamal Allah.

Inilah sifat muslim mukmin sejati yang mempunyai perasaan cintakan Allah dengan sepenuh hatinya. Dia sentiasa memikirkan dan menghayati kejadian dan keagungan ciptaan Allah serta sifat-Nya yang Maha Agung. Oleh yang demikian hati, fikiran dan jiwanya terhindar daripada perkara yang melalaikan.

Sumber: Jabatan Kemajuan Islam Malaysia

Posted in Labels: | 0 comments

Budaya Betul

Bacalah dengan betul

Sebutlah juga dengan betul

Tulis pastilah diwajibkan betul

Huruf dan ejaannya disemak betul-betul

Imarahkan budaya betul agar tidak penat diperbetul.


Makanlah makanan yang betul

Minumlahlah juga minuman yang betul

Pastikan logo halalnya yang disahkan betul

Lafazkan Bismillah berserta doa makan yang betul

Berhenti sebelum kenyang barulah adab makannya betul.

Apabila belajar mulakan niat yang betul

Mudah-mudahan pembelajaran jadi faham betul

Jika sesuai teknik yang digunakan tentu berkesan betul

Sehingga akhirnya dapat melahirkan insan yang bijak betul.

Sewaktu bergaul pilihlah kawan yang betul

Seberapa boleh dekati kawan yang bijak betul

Agar semua yang dlakukan dikatakan sentiasa betul

Tidaklah masa terbuang untuk membuat semula sehingga betul

Janganlah sampai badan dan hati jadi sakit kerana berasa penat betul.

Menulis atau berkarya gunakanlah bahasa yang betul

Perkataan yang dipilih perlu tepat dengan semua ejaannya betul

Kandungan teks dan rajah serta tanda baca perlu disemak betul-betul

Supaya buku yang terbit di pasaran memenuhi piawai dan dikagumi betul.

Menjelang persaraan buatlah perancangan yang betul

Perancangan yang rapi menjadikan kehidupan kita bahagia betul

Selain kewangan, kesihatan dan kerohanian pastikan di landasan yang betul

Insya-Allah kehidupan kita berbarakah selepas bersara sehingga hati kita puas betul.

Yang bekerja sama ada atasan atau bawahan, bekerjalah dengan betul

Kelak orang tidak penat menegur dan mengkritik demi memupuk budaya betul

Menyediakan surat dan memo semaklah dahulu sebelum dicetak di kertas yang betul

Oleh itu wang negara dapat dijimatkan dan kita dihargai kerana mengurus dengan betul.


Sumber :Mohamad Musip 13 Januari 2011 * Suatu eksperimen untuk menggarap budaya betul..

Posted in Labels: | 0 comments

Erti Zikir & Kaitannya (3) Jalan menuju Allah

Hubungan manusia dengan Penciptanya (habluminallah) merupakan teras utama kehidupan. Menurut para ahli sufi, apabila tiada seorang pun Muslim yang mengamalkan dan mengutamakan teras ini, maka bermulalah Kiamat. Oleh itu, zikir merupakan antara cara mengisi teras ini. Cara ini disebut ‘mendekati’ (qarib) atau taqarrub. Apabila seorang insandekat kepada Khaliknya, ia akan merasa dan mengetahui akan Allah (makrifatullah). Perjalanan mendekati Allah(suluk) ibarat membuka pintudemi pintu (bab). Si pelaku atau murid tasauf itu dipanggil salik. Jelaslahproses ini tidak dapat disamakan dengan ‘bersatu’ dengan zat Allah yangmembawa maksud yang salah dari segi syariat. Hal ini ditegah sama sekali.Sesungguhnya manusia tidak dapat menyamakan dirinya dengan Penciptanya.

Dari segi tasauf, ada empat bahagian zikir:

  1. Murasalah: zikir dengan lisan saja sebagai jalan permulaan (bidayah)
  2. Muamalah:zikir dengan hati (qalb) dan lisan dalam rangka suluk.
  3. Muas olah: zikir dengan lisan, qalb danroh dalam rangka menempati si pengamal (zakir) sebagai ahli qurrub (seorang yang mendekatkan dirinya kepada Allah)
  4. Munazalah: zikir dengan lisan, qalb, roh dansirr (rahsia dalam lubuk hati yang tidak dapat dijangkau) dalam rangka mendapatkan keredhaan Allah

Di manakah hati atau qalb?

Dalam sepotong hadis, Rasulullah berpesan bahawa dalam tubuh manusiaada seketul daging, yang jika ia baik, maka baiklah seluruh diri manusia itudan begitu pula sebaliknya. Daging itu dipanggil qalb atau hati.

Dalam tasauf, memang tiada penunjuk apakah hati (liver) itu qalb, tetapi iamerupakan suatu yang dirasakan. Misalnya, manis limau tidak serupa manisbelimbing. Rasa itulah merupakan qalb. Namun ada saintis menyatakan bahawaada organ yang terselindung di balik perut. Organ tadi mempunyai jumlah saraf seakan-akan otak dan ia tampaknya menguasai seluruh tubuh. Dalam bahasa Inggeris ia disebut ‘gut’ (seperti ungkapan ‘my gut feeling). Wallahualam.

Apakah pula sirr atau rahsia?

Sirr lebih abstrak daripada qalb. Ia merupakan rahsia yang tidak terucaptetapi tersimpan di dalam lubuk qalb. Hanya Allah saja yang mengetahui sirrsedang para malaikat (termasuk Rakib dan Atid yang mencatat segala perilakumanusia) juga tidak mengetahuinya.

Dalam suluk, perjalanan salik akan membawanya mendekati Allah di dalam sirr. Jika ini tercapai, ia merupakan satu pencapaian tertinggi dan amat luarbiasa. Ketika ini berlaku, murid atau salik tadi mengalami proses fana’ iaitu peleburan – ibarat kembali menjadi debu iaitu asal-muasal kejadian manusia.

Pada tahap inilah salik mengenal dirinya bak ungkapan terkenal:

Barangsiapa mengenali akan dirinya

Nescaya ia mengenali akan Tuhannya

[*Ungkapan ini disebut dalam banyak syair sufi seperti dalam syair Perahu karya Hamzah Fansuri dari Aceh, pada abad ke-17 masehi)

Apabila seseorang itu telah mengenali Tuhannya, perjuangannya tidak lagibersendirian tetapi diiringi oleh Allah seperti halnya ketika para pejuang Islambertempur dalam Perang Badr. Allah menyebut bahawa segala panahan dangerakan lembing merupakan bantuan daripada-Nya. Peringkat fana itu membawa murid atau salik dalam tahap ahlul fana’, iaitu peringkat tertinggi dalam amalan zikir.

Sumber : Kuliah Ustaz Hj. Ali Hj. Mohamad pd 29 Ogos 2001, jam 2300

Posted in Labels: | 0 comments

Erti Zikir & Kaitannya (2)

Pengamal zikir disebut zakir secara umum.

Namun perlu dibuat pembezaan antara pengamal zikir kerana ada ayat Quranyang menyebut secara jelas proses berzikir yang dilakukan oleh individu lelaki(zakir), sekumpulan lelaki (zakirun), individu perempuan (zakirat) dansekumpulan perempuan (zakiratun). Sesiapa juga orang Islam yang berakal, bersih diri dan jiwanya boleh berzikirdengan tujuan mengagungkan Allah dan dalam rangka melaksanakan suruhan-Nya dan menjauhi larangan-Nya (ammar maaruf nahi munkar).

Secara khusus zikir berlaku dalam tiga bentuk iaitu lisan (lidah), jinan (dihati) dan anggota (gerakan atau harakah).

Berzikir dengan lisan adalah zikir yang dilaksanakan dengan pergerakanlidah tanpa diikuti dengan kehadiran hati. Zikir ini termasuk zikir secara zahir.Keutamaannya banyak sekali, seperti yang disebutkan dalam Al-Quran, Sunnahdan Athar. Diantaranya, ada yang terikat dengan masa ataupun tempat dan adapula yang tidak.

Zikir juga terkait dalam tiga perkara:

  1. Muqayat : kaitan masa (zaman) dan tempat (makan) seperti ketika bersolat, melakukan tawaf dalam perlaksanaan haji, zikir sebelumtidur, setelah bangun dari tidur, sebelum makan, setelah makan,ketika menaiki kenderaan, zikir ketika pagi hari, petang dansebagainya.
  2. Mutlaq : tiada kaitan masa dan tempat seperti menyebut subhanallah bila-bila dan di mana jua.
  3. Munajat : zikir yang dilakukan dalam bentuk doa – meminta kepada Allah agar harapan seseorang dimakbulkan.

Dalam pengertian tasauf, zikir membawa dua kesan: pertama, kebaikan (hasanah) dan juga darajat (peningkatkan taraf seseorang di sisi Allah). Zikir demi kebaikan biasa berlaku dalam majlis tahlil atau ketika selepas solat. Yang menjadikannya sebagai peningkatan darjat ialah apabila zikir dilakukan dalam disiplin tasauf.

Sumber : Kuliah Ustaz Hj. Ali Hj. Mohamad pd 29 Ogos 2001, jam 2300

Posted in Labels: | 0 comments

Erti Zikir & Kaitannya (1)

ALAM memperkatakan ilmu, lazimnya dua perkara perlu diketahui iaitu erti atau makna yang diperolehi daripada bahasa dan istilah. Aspek ini jugadisebut dalam bahasa Arab sebagai ‘loghatan wastilahan’. Demikianlah juga dalam rangka memahami makna ‘Islam’.

Dari segi bahasa: Islam berasal dari kekata dasar ‘salam’ iaitu sejahtera dan berserah / pasrah.

Dari segi istilah: Islam ialah ‘ad-din atau cara hidup / agama; mengikuti dan mematuhi apa yang dibawa oleh Nabi Muhammad saw dari segi zahir dan batin.

Bagaimana pula kaitan Islam dengan amalan yang disebut zikir.

Dari segi bahasa: Zikir ialah melepaskan diri daripada lalai dan lupa dengan menghadirkan hati atau sedar secara berterusan. Sifat ‘lupa’(Arab : Nisian) merupakan kata dasar bahas ‘insan’ (manusia). Olehitu manusia merupakan makhluk yang lupa.

Dari segi istilah: Zikir menyebut nama sesuatu dengan hati dan lisan, baik menyebut nama Allah atau sifatNya atau hukumNya atau perbuatanNya atau menyebut nama para rasulNya, para nabiNya atau berbuat amal kebajikan seperti membaca Al-Quran, bertasbih, memberi nasihat dan sebagainya.

Zikir juga membawa ucapan tasbih, tahmid, tahlil dan menyebut nama-nama Allah yang mulia.

Zikir dapat dilaksanakan dalam beberapa keadaan. Adakalanya dengan lisan, dengan hati, dengan anggota dan juga dengan ucapan yang jelas. Dengan kesemuanya ini, seseorang dapat melaksanakan zikir itu dengan sempurna.

Dalam pengertian tasauf zikir memaparkan pelbagai pengertian:

  1. Sebutan atau lafaz seperti tahmid (alhamdulillah), tahlil (lailahaillah), takbir (Allahuakbar), tamjid (kata-kata pujian kepada Allah), istighfar,basmallah iaitu apa jua bentuk sebutan yang mengaitkan manusia denganPencipta-nya (Khalik).
  2. Menyebut dengan lisan dan hati akan sifat-sifat daripada Sifat Allah seperti Ar-Rahman (99 kesemuanya).
  3. Melaksanakan hukum daripada hukum Allah.
  4. Melaksanakan perbutan daripada perbutan Allah.
  5. Memberi penghormatan kepada para rasul dan aulia dalam bentuk solawat dan salam
  6. Membaca Quran kerana isi keseluruhannya adalah zikir.
  7. Puisi seperti syair (juga disebut ‘syir) yang ada hubungan dengan Allah seperti syair Jalalluddin Rumi, Mutannabi dll.
  8. Syarahan atau ceramah yang ada kaitan dengan memuja Allah.
  9. Ibadah yang mengesakan Allah seperti zakat, puasa, haji.

Sumber : Kuliah Ustaz Hj. Ali Hj. Mohamad pd 29 Ogos 2001, jam 2300

Posted in Labels: | 0 comments