12 KEAJAIBAN SOLAT TAHAJUD
Posted On Sunday, February 22, 2015 at at 4:19 PM by maori
“Jika
matahari sudah terbenam, aku gembira dengan datangnya malam dan manusia tidur
karena inilah saat hanya ada Allah dan aku.”
Sejarah telah mencatat bahwa Rasulullah Saw dan para sahabat selalu melaksanakan solat tahajud. Solat tahajud adalah solat yang sangat mulia. Keajaiban melaksanakan solat tahajud telah tercatat dalam alquran. Ada beberapa keajaiban solat tahajud berikut ini.
1. Solat Tahajud sebagai tiket masuk surga ...
Abdullah Ibn Muslin
berkata “kalimat yang pertama kali ku
dengar dari Rasulullah Saw saat itu adalah, “Hai sekalian manusia! Sebarkanlah
salam, bagikanlah makanan, sambunglah silaturahmi, tegakkan lah solat malam
saat manusia lainnya sedang tidur, niscaya kalian masuk surga dengan selamat.”
(HR. Ibnu Majah).
2. Amal yang menolong di akhirat ...
Allah SWT berfirman, “Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa
berada di dalam taman-taman surga dan di mata air-mata air, seraya mengambil
apa yang Allah berikan kepada mereka. Sebelumnya mereka adalah telah berbuat
baik sebelumnya (di dunia), mereka adalah orang-orang yang sedikit tidurnya di
waktu malam dan di akhir malam mereka memohon ampun kepada Allah).” (QS. Az
Zariyat: 15-18)
Ayat di atas menunjukkan bahwa orang yang senantiasa bertahajud Insya Allah akan mendapatkan balasan yang sangat nikmat di akhirat kelak.
3. Pembersih penyakit hati dan jasmani ...
Salman Al Farisi berkata,
Rasulullah Saw bersabda, “Dirikanlah solat
malam, karena sesungguhnya solat malam itu adalah kebiasaan orang-orang shaleh
sebelum kamu, (solat malam dapat) mendekatkan kamu kepada tuhanmu, (solat malam
adalah) sebagai penebus perbuatan buruk, mencegah berbuat dosa, dan
menghindarkan diri dari penyakit yang menyerang tubuh.” (HR. Ahmad)
4. Sarana meraih kemuliaan ...
Rasulullah Saw bersabda, “Jibril mendatangiku dan berkata, “Wahai
Muhammad, hiduplah sesukamu, karena engkau akan mati, cintailah orang yang
engkau suka, karena engkau akan berpisah dengannya, lakukanlah apa keinginanmu,
engkau akan mendapatkan balasannya, ketahuilah bahwa sesungguhnya kemuliaan
seorang muslim adalah solat waktu malam dan ketidakbutuhannya di muliakan orang
lain.” (HR. Al Baihaqi)
5. Jalan mendapatkan rahmat Allah ...
5. Jalan mendapatkan rahmat Allah ...
Abu Hurairah berkata
bahwa Rasulullah Saw bersabda, “Semoga
Allah merahmati laki-laki yang bangun malam, lalu melaksanakan solat dna
membangunkan istrinya. Jika sang istri menolak, ia memercikkan air di wajahnya.
Juga, merahmati perempuan yang bangun malam, lalu solat dan membangunkan
suaminya. Jika sang suami menolak, ia memercikkan air di wajahnya.” (HR.
Abu Daud)
6. Sarana Pengabulan permohonan ...
Allah SWT berjanji akan
mengabulkan doa orang-orang yang menunaikan solat tahajud dengan ikhlas.
Rasulullah Saw Bersabda, “Dari Jabir
berkata, bahwa nabi Saw bersabda, “Sesungguhnya di malam hari , ada satu saat
yang ketika seorang muslim meminta kebaikan dunia dan akhirat, pasti Allah
memberinya, Itu berlangsung setiap malam.” (HR. Muslim)
7. Penghapus dosa dan kesalahan ...
Dari Abu Umamah al-Bahili
berkata bahwa Rasulullah Saw bersabda, “Lakukanlah
Qiyamul Lail, karena itu kebiasaan orang saleh sebelum kalian, bentuk taqarub,
penghapus dosa, dan penghalang berbuat salah.” (HR. At-Tirmidzi)
8. Jalan mendapat tempat yang terpuji
Allah berfirman,“Dan pada sebagian malam bertahajudlah kamu
sebagai suatu ibadah tambahan bagimu, mudah-mudahan Tuhanmu mengangkat kamu ke
tempat yang terpuji.” (QS. Al-Isra’:79)
9. Pelepas ikatan Syaitan ...
Diriwayatkan dari Abu
Hurairah ra bahwa Rasulullah Saw bersabda, “Syaitan
akan mengikat kepala seseorang yang sedang tidur dengan ikatan, menyebabkan
kamu tidur dengan cukup lama. Apabila seseorang itu bangkit seraya menyebut
nama Allah, maka terlepaslah ikatan pertama, apabila ia berwudhu maka akan
terbukalah ikatan kedua, apabila di solat akan terbukalah ikatan semuanya. Dia
juga akan merasa bersemangat dan ketenangan jiwa, jika tidak maka dia akan
malas dan kekusutan jiwa.”
10. Waktu utama untuk berdoa ...
10. Waktu utama untuk berdoa ...
Amru Ibn ‘Abasah berkata,
“Aku bertanya kepada Rasulullah Saw, “Ya
Rasulullah! Malam apakah yang paling di dengar?”, Rasulullah Saw menjawab,
“Tengah malam terakhir, maka solat lah sebanyak yang engkau inginkan, sesungguhnya
solatwaktu tersebut adalah maktubah masyudah (waktu yang apabila bermunajat
maka Allah menyaksikannya dan apabila berdoa maka didengar doanya)” (HR.
Abu Daud)
11. Meraih kesehatan jasmani ...
11. Meraih kesehatan jasmani ...
“Hendaklah
kalian bangun malam. Sebab hal itu merupakan kebiasaan orang-orang saleh sbelum
kalian. Wahana pendekatan diri pada Allah Swt, penghapus dosa, dan pengusir
penyakit dari dalam tubuh.” (HR. At-Tarmidzi)
12. Penjaga kesehatan rohani ...
Allah SWT menegaskan
bahwa orang yang solat tahajud akan selalu mempunyai sifat rendah hati dan
ramah. Ketenangan yang merupakan refleksi ketenangan jiwa dalam menjalani kehidupan
sehari-hari di masyarakat.
Allah Berfirman, “Dan hamba-hamba Tuhan Yang Maha Penyayang
itu (ialah) orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan
apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata yang
baik. Dan orang yang melewati malam hari dengan bersujud dan berdiri untuk
Tuhan mereka.” (QS. Al-Furqan: 63-64).
Keajaiban solat tahajud sudah terbukti, maka bertahajudlah!
Sumber: zilzaal.blogspot.com/2012
Kelebihan Ramadan
Posted On Wednesday, July 9, 2014 at at 11:17 PM by maori
Daripada Anas
(r.a), Katanya: Bersabda Nabi (s.a.w) : Tiada daripada seorang hamba apabila
melihat ia sehari bulan Ramadan lantas dia memuji Allah (kerana
kedatangan bulan rahmat dengan kelebihan dan keistimewaanya) kemudian dibacanya
Al-Fatihah tujuh kali, melainkan diafiatkan Allah
daripada sakit matanya pada bulan ini.
Kelebihan
bulan Ramadan dan keagungannya dengan adanya malam Lailatul Qadar yang
dirahsiakan, sehingga mendapat keampunan dan pahala serta darjat dan darjah
tertinggi bagi orang yang berjaya mendapatkan malam Lailatul Qadar dengan
dipenuhi amal ibadah dan bertaqwa kepada Allah, disamping sembahyangnya yang
sunat , istiqfar, tasbih dan berzikir sepenuhnya.
Berkata
Saidina Ali, Nabi (s.a.w) telah bersabda apabila engkau melihat sehari bulan
maka bacalah olehmu "AllahuAkbar" 3 kali, kemudian bacalah :
(Segala
kepujian bagi Allah yang telah menjadikan aku dan telah menjadikan engkau, dan
telah menentukan bagi engkau pangkat-pangkat (darjah) dan telah menjadikan
engkau tanda (kekuasaan) bagi sekalian alam) nescaya bermegah Allah akan Dia
dengan malaikat dan firmanNya: Hai malaikat! saksikanlah kamu, bahwa Aku telah
merdekakan daripada api neraka, atau dibacakan :
(Ya
Allah, zahirlah Ramadan atas kami dengan keamanan dan keimanan dan dengan
keselamatan dan keIslaman, Tuhanku dan Tuhan engkau Allah.)
Bersabda
Nabi (s.a.w) : Bahawa syurga berlenggang-lenggang ia dan berhias dari setahun
ke setahun kerana masuknya bulan Ramadan. Pada awal malam bulan Ramadan bertiup
angin di bawah Arasy bergeraklah daun kayu lemah-longlainya di dalam syurga.
Terdengarlah desiran daun-daun kayu, hembusan sang bayu syurga yang teramat
indahnya.Seni rentak lagunya menawan seluruh perasaan nurani. Maka berhiaslah
bidadari sekaliannya lalu berdirilah di atas puncak mercu syurga itu. Lantas
bersuaralah bidadari : Adakah orang yang hendak meminang kami kepada Allah,
kata bidadari pula: Apakah malam ini namanya? jawab Malek Ridwan (malaikat),
Hai bidadari yang cantik manis, inilah malam awal Ramadhan, Lalu Allah
berfirman: Hai Ramadan bukalah pintu syurga Bab AlJanan untuk orang-orang yang
berpuasa daripada umat Muhammad (s.a.w). Hai Malek Ridwan tutuplah pintu neraka
Al-Jahim daripada umat Muhammad (s.a.w), hai Jibrail belenggukan syaitan,
lontarkannya ke dalam lautan supaya tidak membinasakan umat Muhammad akan
puasanya. Maka berfirman Allah pada tiap-tiap malam Ramadan tiga kali : Adakah
orang yang meminta ampun? Akan Aku ampunkan!
Pada
malam Lailatul Qadar menyuruh Allah Ta'ala akan Jibrail Alaihisalam turun ke
bumi, lalu turunlah Jibrail ke dalam perhimpunan malaikat ke bumi bersamanya
bendera hijau lalu dipacakkan ke atas Kaabah, baginya 600 sayapnya ,
setengahnya tiada dibuka keduanya, melainkan pada malam Lailatul Qadar
baharulah dibukakan keduanya, hingga sampai dari timur ke barat ( Musyriq Ke
Maghrib ). Untuk menyelamatkan umat Muhammad, Lalu memberi salam kepada tiap
orang yang berjaga pada malam Lailatul Qadar beribadah kerana mencari keredaan
Allah, dan orang-orang yang duduk beribadah, orang yang sembahyang dan berzikir
dan berjabat tangan sesama mereka mukmin dan mengucap amin doa orang-orang
mukmin hingga terbit fajar subuh....... berkata para malaikat kepada Jibrail ,
apakah Allah berikan pada hajat orang mukmin dari umat Muhammad (s.a.w)
pada bulan Ramadan ini? Berkata Jibrail bahawasanya Allah menilik kepada
umat Muhammad yang berpuasa dan beribadah padanya dan dimaafkan mereka,
diampunkan dosa-dosa mereka, melainkan empat orang yang tiada diampunkan
dosanya: yaitu orang yang kekal minum arak, orang yang derhakakan ibubapanya,
orang yang memutuskan sillaturrahim dan orang yang tidak bercakap dengan
saudaranya lebih dari 3 hari.
Apabila
pada malam akhir Ramadan dinamakan malam persalinan. Pada malam hari raya
Aidilfitri didatangkan Allah malaikat kepada tiap-tiap negeri turunlah mereka
ke bumi, berdiri pada permukaan jalan menyeru dengan suara yang kuat, semua
mendengarnya kecuali jin dan manusia berkata mereka, hai umat Muhammad
keluarlah kamu menghadap tuhan yang amat mulia (sembahyang raya di pagi raya)
yang memberi pemberian yang berpanjangan dan mengampun akan dosa-dosa yang
besar. Apabila tibalah umat Muhammad ke tempat sembahyang, firman Allah kepada
maliakat : Hai malaikatKu, apakah balasan orang yang mengambil upah apabila
selesai kerjanya ? Jawab malaikat , hai Tuhan kami, sempurnakanlah upahnya!
Firman Allah bahawa Aku saksikan kamu hai malaikatku, telah aku jadikan pahala
mereka dari puasa mereka pada bulan Ramadan mereka mendirikan sembahyang, ialah
keredaanKu dan keampunanKu kepada mereka! Maka firmannya lagi : Hai segala
hambaku, pohonlah kamu kepada ku, maka demi ketinggianku dan kebesaranku, tiada
memohon kepadaku hari ini akak sesuatu bagi agamamu dan duniamu, melainkan Aku
kurniakan kepadamu! (Al-Hadith).
Sabda
Nabi (s.a.w) : Diberi kepada umatku lima perkara yang belum pernah diberi
kepada umat-umat dahulu sebelumnya :
a) Bau
mulut orang berpuasa lebih harum daripada kasturi di sisi Allah
b)
Segala perbelanjaan dan derita lapar selama puasanya adalah syurga balasannya.
c)
Diampunkan dosa-dosa mereka pada malam Lailatul Qadar.
d)
Amalan yang dilakukan pada bulan Ramadan digandakan kepada 10 hingga 700 kali
ganda, melainkan puasa maka ianya bagiKu, Aku balas kepadanya yang berkuasa
menahan syahwatnya, makan minumnnya kerana Aku.
e) Dan
mereka dikurniakan nikmat kepada mereka keseronokkan ketika berbuka dan ketika
menemui tuhan di akhirat.(Al-Hadith)
Sabda
Nabi (s.a.w) : Menunaikan yang sunat diberi balasan pahala fardhu, dan amal
fardhu diberi balasan 70 kali ganda. Bulan puasa adalah bulan sabar (sabar
dalam berbuat taat kepadaNya.), dan sabar itu adalah syurga balasannya bulan
ini dilebihkan rezeki kepada hambanya orang mukmin, diampunkan baginya
dosa-dosa. Barang siapa memberi makan kepada orang berpuasa pahalanya seperti
memerdekakan hamba dan diampunkan dosanya, berkata sahabat : Bagaimana kami tak
sanggup memberi makan orang yang berpuasa (berbuka puasa) ya Rasullullah -
Allah memberi pahala ini kepada orang yang memberi seteguk susu atau sebiji
kurma atau segelas air, barang siapa kenyangkan orang berpuasa diampunkan Tuhan
dosanya, diminumkan Tuhan dari kolam Hudh sejenis minuman yang tiada dahaga
lagi kemudiannya hingga masuk ia ke syurga dan pahalanya seperti pahala orang
berpuasa. (Al-Hadith)
Puasa
menurut segala yang disuruh dan menjauh segala pantang larangannya, diampunkan
dosanya, dan bertasbih, bertahlil dibinakan rumah indah dalam syurga.
Barang
siapa hadir ke dalam majlis zikir pada bulan Ramadan, ditulis tiap langkahnya
ibadat setahun, dan pada hari Qiamat bersamaku di bawah Arasy. Siapa tetap
berjemaah dalam bulan puasa didirikan kota bercahaya indah, cemerlangnya , dan
yang berbakti kepada ibubapanya Allah memandang rahmat kepadanya, dan isteri
yang berbuat sesuatu mencari keredaan suaminya, maka pahala yang besar Allah
kurniakan kepadanya , seperti Siti Maryam dan siapa yang menyampaikan hajat
orang mukmin, Allah menunaikan seribu hajatnya, dan siapa bersedekah kepada
fakir miskin (yang ada anak isteri) tiap langkah dikurniakan kepadanya seribu kebajikan,
dihapuskan seribu kejahatan dan diangkatkan seribu darjat baginya. (Al-Hadith).
Orang
yang sembahyang bulan Ramadan tiap sekali sujud, dikurniakan kepadanya 1700
kebajikan, dan dibinakan rumah didalam syurga daripada permata bagi orang yang
berpuasa dan beribadat, 75000 malaikat meminta ampun baginya dari pagi hingga
tenggelam matahari, dan dibina sebuah mahligai baginya . (Al-Hadith)
Pada
hari Qiamat, Allah memerintah Malek Ridwan supaya dikeluarkan orang-orang
berpuasa daripada kuburnya dengan keadaan lapar dan dahaga, lalu disuruh Malek
Ridwan berikan segala keinginan mereka dari segala macam makanan dan minuman
syurga. Maka Malek Ridwan memerintah kepada anak-anak membawa talam-talam
makanan , minuman dan buah-buahan. Sebagai balasan berlapar di bulan Ramadan.
(A-Hadith)
Orang
mukmin yang tidur dalam bulan puasa kerana puasa Ramadan, dia membalikkan
badannya sambil meyebut Allah! maka kata malaikat kepadanya : Rahimakallah
(Allah Mencucuri Rahmat kepada kamu.)
-
Apabila dia berdiri maka berdoalah hamparannya : (Wahai Tuhanku,
kurniakanlah kepadanya hamparan permaidani tebal kepadanya di dalam
syurga)
-
Apabila memakai pakaian , berdoalah pakaian (Wahai Tuhanku, kurniakan kepadanya
pakaian syurga)
-
Apabila memakai kasut, berdoalah kasut (Wahai Tuhanku, tetapkanlah atas
titian Siratul Mustaqim!)
-
Apabila memegang timba berdoalah pula timba : (Wahai Tuhanku kurniakan
kepadanya gelas syurga!)
-
Apabila mengambil air sembahyang , berdoalah air itu : (Wahai Tuhanku
sucikannya daripada segala dosa dan kesalahan!)
-
Apabila berdiri sembahyang , berdoalah rumahnya: ( Wahai Tuhanku
cahayakanlah kuburnya dan luaskanlah , lapangkanlah kuburnya!)
Serta
menilik Allah kepadanya , maksudnya : HambaKu berdoa dan Aku menerima!
(Al-Hadith)
Malaikat
yang banyak muka bersujud kepada Allah pada hari Qiamat, satu muka sujud , satu
muka melihat syurga, satu muka melihat neraka, satu muka melihat Arasy , lalu
berkata malaikat itu : Wahai Tuhanku , ampunlah umat Muhammad, kasihanilah
mereka! janganlah disiksa orang yang berpuasa Ramadan dari umat Muhammad!
(Al-Hadith)
·
Keredaan
Allah (bagi orang yang taat)
·
Keampuan
Allah (bagi orang yang maksiat)
·
Jaminan
Allah (bagi orang yang taat)
·
Kejinakan
Allah (bagi orang yang tawakkal)
·
Anugerah
Allah (bagi orang yang benar).
·
Ramadan,
Ramada, ertinya : membakar - yakni menghapuskan dosa dosa orang yang berpuasa
dan beribadat bulan Ramadan.
Ramadan
ertinya bulan mendapatkan keredhaan Allah dan keampunan bagi hambaNya. Orang
yang mendapat keredhaan dan keampunan Allah bererti memberi jaminan (kerana
ibadatnya pada bulan mulia dengan penuh taat) mendapat syurga anugerah Allah
bagi hambaNya yang benar benar melakukan ibadat kerana Nya pada bulan Ramadan
termulia ini dengan ganjaran pahala sehingga seribu kali ganda dan keampunan
yang banyak sekali, teristimewa pada malam Lailatul Qadar.
"Bahawa
di dalam syurga terdapat bilik bilik, dilihat dari luar nampak di dalamnya dan
dilihat dari dalam kelihatan di luarnya, berkata sahabat : untuk siapakah ya
Rasulullah? Lantas Baginda menjawab : Ialah bagi orang yang baik percakapannya,
bagi orang yang memberi makan makanan, bagi orang yang sentiasa berpuasa, bagi
orang yang sembahyang di tengah malam sedang manusia banyak tidur." (Al
Hadith)
"Semulia
mulia sedeqah ialah sedeqah pada bulan Ramadhan." (Al Hadith)
"Puasa
itu perisai dan sedeqah itu memadam kesalahan dosa sepertimana air memadamkan
api." (Al Hadith)
"Siapa
memberi makan ( berbuka puasa) kepada orang puasa makan baginya seumpama
balasan pahala orang yang berpuasa dengan tidak kurang sedikitpun ." (Al
Hadith)
Sabda
Nabi (s.a.w) : Tiada daripada seorang hamba berpuasa Ramadan, diam tiada
berkata yang sia sia dan daripada yang haram dan yang makruh, dan sentiasa
menyebut Allah (berzikrullah), menghalalkan yang dihalalkan Allah, mengharamkan
akan yang diharamkan Allah, tiada mengerjakan kejahatan, melainkan sehingga
berakhir Ramadan, telah diampunkan baginya segala dosanya, dan tiap tasbih,
tiap tahlil, dibinakan sebuah rumah yang terindah di dalam syurga daripada
permata zamrud, di dalamnya daripada yaqut merah indah, di dalam rangka permata
itu (yaqut) terdapat sebuah khemah, di dalamnya terdapat bidadari ( hurul ain
isteri syurga). Terhias dengan permata bercahaya indah yang menerangkan bumi
seluruhnya.(Al Hadith)
Sabda
Nabi (s.a.w) : Bahawasanya bagi Allah beberapa kejadianNya, dijadikan mereka
supaya menyampaikan segala hajat orang dan supaya orang meminta tolong kepada
Nya, pada menyempurnakan segala hajat yang diperlukan, mereka itulah orang yang
aman daripada siksa Allah (Riwayat At Tibrani) (Al-Hadith)
Sabda
Nabi (s.a.w) : Bahawa pintu langit dan pintu syurga dibuka pada awal Ramadan
hingga akhir malam Ramadan, tiap orang yang bersembahyang pada malamnya
dituliskan baginya tiap satu sujud 1700 kebajikan, dibina rumah baginya di
dalam syurga daripada yaqut merah indah, baginya 70 pintu daripada emas
yang bertatah yaqut permata yang merah, orang yang berpuasa pada awal Ramadan
diampunkan segala dosanya hingga ke akhir bulan Ramadan, dibinakan
baginya tiap tiap hari sebuah mahligai di dalam syurga, mempunya 1000 pintu
daripa emas, dan meminta ampun baginya 70 000 malaikat dari pagi
hingga tenggelam matahari (Al Hadith)
Sabda
Nabi (s.a.w) : Kelebihan hari Jumaat pada bulan Ramadan atas segala hari yang
lainnya seperti kelebihan Ramadan atas segala bulan (Al Hadith)
Barangsiapa
mengerjakan ibadat pada bulan Ramadan dengan keimanannya dan ikhlasnya kerana
Allah, maka di ampunkan segala dosanya yang telah lalu (Al Hadith)
Sabda
Nabi (s.a.w) : Tidur orang yang berpuasa itu adalah ibadat, dan nafasnya itu
adalah tasbih, doanya itu mustajab, dosanya diampunkan Allah, dan amal
ibadatnya dilipatgandakan . (Al Hadith)
Apabila
berakhir bulan Ramadan, menangis wali-wali Allah kerana terpisahnya bulan yang
paling mulia yang digandakan ibadat berlipatkali ganda daripada bulan bulan
yang lainnya, bulan Allah mudah menerima ampun taubat hambaNya, bulan yang
banyak sekali diturun rahmat ke alam, bulan yang terdapat padanya malam
Lailatul Qadar, suatu rahmat dan rahsia yang dikurniakan kepada hamba hamba Nya
yang salihin, yang tidak terdapat pada bulan bulan yang lainnya. Mereka
menangis kerana belum tentu akan dapat menemui bulan termulia ini pada tahun
tahun hadapan, kiranya dipanjangkan umur.
Apabila
berakhirlah malam bulan Ramadan, menangislah tujuh petala langit dan tujuh
petala bumi, dan segala malaikat, jerana berlalu Ramadan berlalulah kelebihan,
sebab musibah bagi umatku, dan duduk segala malaikat bagi musibah, orang
bertanya : Ya Rasullullah, apa itu musibah ? Jawab rasullullah
(s.a.w), Kerana segala doa padaNya itu mustajab, sedakah makbul, segala
kebajikan digandakan dan siksa kubur diangkat, maka
apakah musibah yang terlebih besar daripada ini bagi umatku?! (Al-Hadith)
Malam
Lailatul Qadar adalah malam rahsia, yang turunnya padanya malaikat Jibrail dan
beberapa malaikat dengan perintah Allah. Orang yang berjaga dengan malam
ibadatnya untuk mendapatkan malam Lailatul Qadar yang terahsia itu yang tidak
diketahui oleh manusia, hanya orang-orang solihin yang hampir, orang berusaha
mendapatkan malam mulia itu dengan berjaga malam pada sepuloh malam Ramadan
yang terakhir maka diampunkan tuhan segala dosanya. Di pahalakannya dengan
banyak , dirahmatkannya dengan limpah kurnia. Dan orang-orang solihin yang
dikurniakan Allah mendapat malam Lailatul Qadar itu satu keberuntungan
kebahagiaan bagi akhirat, mendapat keampunan dan rahmat terbesar, mendapat
pimpinan Allah dalam hatinya, mendapat keredaan Allah dalam hidupnya dunia dan
akhirat.
Malam
Aidilfitri, malam raya, disunatkan kepada kita berjaga malam, beribadah,
bertakbir "AllahuAkbar" sepanjang malamnya. Akan mendapat keampunan
yang banyak, pahala yang besar, rahmat Allah tercurah kepadanya. Siapa yang
menghidupkan dua malam raya (AidilFitri & AidilAdha) dengan ibadatnya dan
takbirnya , tiada dimatikan hatinya pada hari yang dimatikan segala hati.
(Al-Hadith).
Sumber: Petikan dari buku Fadilat Rejab, Syaaban,
Ramadan oleh Budiman Radhi
10 Silap Besar Isteri Terhadap Suami
Posted On Monday, July 7, 2014 at at 11:21 PM by maori
Rumahtangga adalah satu bentuk hubungan mesra diantara seorang lelaki dan
wanita sebagai suami dan isteri dalam perjalanan menuju kebahagiaan dalam
kehidupan dan untuk mendapatkan redha Allah.
Tetapi ramai yang tidak menyedari akan beberapa
perkara yang merupakan satu kesilapan besar dilakukan oleh isteri terhadap
suami mereka.
1. Menuntut keluarga yang ideal dan sempurna
Sebelum menikah, seorang wanita membayangkan
pernikahan yang begitu indah, kehidupan yang sangat romantis sebagaimana ia
baca dalam novel mahupun ia saksikan dalam drama sinetron.
Ia memiliki gambaran yang sangat ideal dari sebuah
pernikahan. Segala masalah dalam perkahwinan seperti perselisihan pendapat,
masalah kewangan, dan masalah anak-anak seolah-olah tidak difikirkannya.
Ia hanya membayangkan yang indah-indah dan seronok
dalam sebuah perkahwinan.
Akhirnya, ketika ia menghadapi semua itu, ia tidak
bersedia. Ia tidak mampu menerima keadaan itu, dan selalu menuntut suaminya
agar keluarga yang mereka bina sesuai dengan gambaran ideal yang senantiasa
diimpikan sejak muda.
Seorang wanita yang hendak menikah, alangkah
baiknya jika ia melihat suasana perkawinan dengan pemahaman yang lebih
terperinci, beserta masalah yang ada di dalamnya.
2. Nusyus (tidak taat kepada suami)
Nusyus adalah sikap membangkang, tidak patuh dan
tidak taat kepada suami. Wanita yang melakukan nusyus adalah wanita yang
melawan suami, melanggar perintahnya, tidak taat kepadanya, dan tidak ridha
pada kedudukan yang Allah Subhanahu wa Ta’ala telah tetapkan untuknya.
Nusyus memiliki beberapa bentuk, diantaranya
adalah:
- Menolak ajakan suami ketika mengajaknya ke tempat
tidur, dengan terang-terangan
maupun secara samar.
- Mengkhianati suami, misalnya dengan menjalin
hubungan gelap dengan lelaki lain.
- Memasukkan seseorang yang tidak disenangi suami
ke dalam rumah tanpa izin.
- Lalai dalam melayani suami
- Membazir dan membelanjakan wang pada yang bukan
tempatnya
- Menyakiti suami dengan tutur kata yang buruk,
mencela, dan mengejeknya
- Keluar rumah tanpa izin suami
- Menyebarkan dan mencela rahsia-rahsia suami.
Seorang isteri solehah akan senantiasa menempatkan
ketaatan kepada suami di atas segala-galanya. Tentu saja bukan ketaatan dalam
kedurhakaan kepada Allah, kerana tidak ada ketaatan dalam maksiat kepada Allah
Subhanahu wa Ta’ala. Ia akan taat walau dalam situasi apapun, senang mahupun
susah, suka ataupun duka.
Ketaatan isteri seperti ini sangat besar
pengaruhnya dalam menumbuhkan cinta dan memelihara kesetiaan suami.
3. Tidak menyukai keluarga suami
Terkadang seorang isteri menginginkan agar seluruh
perhatian dan kasih sayang sang suami hanya tercurah pada dirinya. Tak boleh
sedikit pun waktu dan perhatian diberikan kepada selainnya. Termasuk juga
kepada orang tua suami.
Padahal, di satu sisi, suami harus berbakti dan
memuliakan orang tuanya, terlebih ibunya. Salah satu bentuknya adalah cemburu
terhadap ibu mertuanya.
Ia menganggap ibu mertua sebagai pesaing utama
dalam mendapatkan cinta, perhatian, dan kasih sayang suami. Terkadang,
sebahagian isteri berani menghina dan merendahkan orang tua suami, bahkan ia
tak jarang berusaha merayu suami untuk berbuat durhaka kepada orang tuanya.
Terkadang isteri sengaja mencari-cari kesalahan dan
kelemahan orang tua dan keluarga suami, atau membesar-besarkan suatu masalah,
bahkan tak segan untuk memfitnah keluarga suami.
Ada juga seorang isteri yang menuntut suaminya agar
lebih menyukai keluarga isteri, ia berusaha menjauhkan suami dari keluarganya
dengan berbagai cara.
Ikatan pernikahan bukan hanya menyatukan dua insan
dalam sebuah perkahwinan, namun juga ‘pernikahan antara keluarga’. Kedua orang
tua suami adalah orang tua isteri, keluarga suami adalah keluarga isteri,
demikian sebaliknya. Menjalin hubungan baik dengan keluarga suami merupakan
salah satu keharmonian keluarga. Suami akan merasa tenang dan bahagia jika
isterinya mampu meletakkan dirinya dalam kelurga suami. Hal ini akan menambah
cinta dan kasih sayang suami.
4. Tidak menjaga penampilan
Terkadang, seorang isteri berhias, berdandan, dan
mengenakan pakaian yang indah hanya ketika ia keluar rumah, ketika hendak
menghadiri undangan, ke pejabat, mengunjungi saudara maupun teman-temannya,
pergi ke tempat perbelanjaan, atau ketika ada acara lainnya di luar rumah.
Keadaan ini sungguh berbalik ketika ia di depan
suaminya. Ia tidak peduli dengan tubuhnya yang kotor, cukup hanya mengenakan
pakaian seadanya: terkadang kotor, lusuh, dan berbau, rambutnya kusut masai, ia
juga hanya mencukupkan dengan aroma dapur yang menyengat.
Jika keadaan ini terus menerus dipelihara oleh
isteri, jangan hairan jika suami tidak balik di rumah, ia lebih suka
menghabiskan waktunya di luar rumah. Semestinya, berhiasnya dia lebih ditujukan
kepada suami. Janganlah keindahan yang telah dianugerahkan oleh Allah diberikan
kepada orang lain, padahal suami nya di rumah lebih berhak untuk itu.
5. Kurang berterima kasih
Tidak jarang, seorang suami tidak mampu memenuhi
keinginan si isteri. Apa yang diberikan suami jauh dari apa yang ia harapkan.
Ia tidak puas dengan apa yang diberikan suami, meskipun suaminya sudah berusaha
secara sebaik mungkin untuk memenuhi keperluan keluarga dan keinginan-keinginan
isterinya.
Isteri kurang bahkan tidak memiliki rasa terima
kasih kepada suaminya. Ia tidak bersyukur atas kurnia Allah yang diberikan
kepadanya melalui suaminya. Ia senantiasa merasa sempit dan kekurangan. Sifat
bersyukur dan redha terhadap apa yang diberikan Allah kepadanya sangat jauh
dari dirinya.
Seorang isteri yang solehah tentunya mampu memahami
tahap kemampuan suami. Ia tidak akan membebani suami dengan sesuatu yang tidak
mampu dilakukan suami. Ia akan berterima kasih dan mensyukuri apa yang telah
diberikan suami. Ia bersyukur atas nikmat yang dikurniakan Allah kepadanya,
dengan bersyukur, insya Allah, nikmat Allah akan bertambah.
“Sesungguhnya
jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu
mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.”
6. Mengingkari kebaikan suami
“Wanita
merupakan kebanyakan penduduk neraka.”
Demikian disampaikan Rasulullah Shallallahu
‘Alaihi wa Sallam setelah solat gerhana ketika terjadi gerhana matahari.
Ajaib !! wanita sangat dimuliakan di mata Islam,
bahkan seorang ibu memperoleh hak untuk dihormati tiga kali lebih besar
berbandingayah. Seseorang yang dimuliakan, namun malah menjadi penghuni
kebanyakan neraka. Bagaimana ini terjadi?
“Kerana kekufuran mereka,” jawab Rasulullah
Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ketika para sabahat bertanya mengapa hal itu
boleh terjadi. Apakah mereka mengingkari Allah?
Bukan, mereka tidak mengingkari Allah, tapi mereka
mengingkari suami dan kebaikan-kebaikan yang telah diperbuat suaminya.
Andaikata seorang suami berbuat kebaikan sepanjang masa, kemudian seorang
isteri melihat sesuatu yang tidak disenanginya dari seorang suami, maka si
isteri akan mengatakan bahwa ia tidak melihat kebaikan sedikitpun dari
suaminya. Demikian penjelasan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam dalam
hadits yang diriwayatkan Bukhari (5197).
Mengingkari suami dan kebaikan-kebaikan
yang telah dilakukan suami!!
Inilah penyebab banyaknya kaum wanita berada di
dalam neraka. Mari kita lihat diri setiap kita, kita saling mengingati, apa dan
bagaimana yang telah kita lakukan kepada suami-suami kita?
Jika kita terbebas dari yang demikian, alhamdulillah.
Itulah yang kita harapkan. Berita gembira untukmu wahai saudariku.
Namun jika tidak, kita (sering) mengingkari suami,
mengingkari kebaikan-kebaikannya, maka berhati-hatilah dengan apa yang telah
disabdakan oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Bertaubat,
satu-satunya pilihan utuk terhindar dari pedihnya siksa neraka. Selama matahari
belum terbit dari barat, atau nafas telah ada di kerongkong, masih ada waktu
untuk bertaubat. Tapi mengapa mesti nanti? Mengapa mesti menunggu sakaratul
maut?
Janganlah engkau katakan besok dan besok wahai
saudariku; kejarlah ajalmu, bukankah engkau tidak tahu bila engkau akan menemui
Robb mu?
“Tidaklah seorang isteri yang menyakiti suaminya di
dunia, melainkan isterinya (di akhirat kelak): bidadari yang menjadi pasangan
suaminya (berkata): “Jangan engkau menyakitinya, kelak kamu dimurkai Allah,
seorang suami bagimu hanyalah seorang tamu yang bolah segera berpisah dengan
kamu menuju kami.” (HR. At Tirmidzi, hasan)
Wahai saudariku, mari kita lihat, apa yang telah kita
lakukan selama ini, jangan pernah bosan dan henti untuk muhasabah diri, jangan
sampai apa yang kita lakukan tanpa kita sedari membawa kita kepada neraka, yang
kedahsyatannya tentu sudah Engkau ketahui.
Jika suatu saat, muncul sesuatu yang tidak kita sukai
dari suami; janganlah kita mengingkari dan melupakan semua kebaikan yang telah
suami kita lakukan.
“Maka lihatlah kedudukanmu di sisinya. Sesungguhnya
suamimu adalah syurga dan nerakamu.” (HR.Ahmad)
7. Mengungkit-ungkit kebaikan
Setiap orang tentunya memiliki kebaikan, tak
terkecuali seorang isteri. Yang jadi masalah adalah jika seorang isteri
menyebut kebaikan-kebaikannya di depan suami dalam rangka mengungkit-ungkit
kebaikannya semata.
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu
menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti
(perasaan si penerima).” [Al Baqarah: 264]
Abu Dzar radhiyallahu ‘Anhu meriwayatkan,
bahwasanya Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, “Ada tiga kelompok
manusia dimana Allah tidak akan berbicara dan tak akan memandang mereka pada
hari kiamat. Dia tidak mensucikan mereka dan untuk mereka adzab yang pedih.”
Abu Dzar radhiyallahu ‘anhu berkata, “Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakannya sebanyak tiga kali.” Lalu Abu Dzar
bertanya, “Siapakah mereka yang rugi itu, wahai Rasulullah?” Beliau menjawab,
“Orang yang menjulurkan kain sarungnya ke bawah mata kaki (isbal), orang yang
suka mengungkit-ungkit kebaikannya dan orang yang suka bersumpah palsu ketika
menjual. ” [HR. Muslim]
8. Sibuk di luar rumah
Seorang isteri terkadang memiliki banyak kesibukan
di luar rumah. Kesibukan ini tidak ada salahnya, asalkan mendapat izin suami
dan tidak sampai mengabaikan tugas dan tanggung jawabnya.
Jangan sampai aktivit tersebut melalaikan tanggung
jawab nya sebagai seorang isteri. Jangan sampai amanah yang sudah dipikulnya
diabaikan.
Ketika suami pulang dari mencari nafkah, ia
mendapati rumah belum beres, pakaian belum dicuci, hidangan belum siap,
anak-anak belum mandi, dan lain sebagainya. Jika hal ini terjadi terus menerus,
boleh jadi suami tidak balik di rumah, ia lebih suka menghabiskan waktunya di
luar atau di pejabat.
9. Cemburu buta
Cemburu merupakan tabiat wanita, ia merupakan suatu
ekspresi cinta. Dalam batas-batas tertentu, dapat dikatakan wajar bila seorang
isteri merasa cemburu dan memendam rasa curiga kepada suami yang jarang berada
di rumah. Namun jika rasa cemburu ini berlebihan, melampaui batas, tidak
meunasabah dan hanya berasal dari sangkaan buruk; maka rasa cemburu ini dapat
berubah menjadi cemburu yang tercela.
Cemburu yang disyariatkan adalah cemburunya isteri
terhadap suami kerana kemaksiatan yang dilakukannya, misalnya: berzina,
mengurangi hak-hak nya, menzaliminya, atau lebih mendahulukan isteri lain
berbanding dirinya. Jika terdapat tanda-tanda yang membenarkan hal ini, maka
ini adalah cemburu yang terpuji. Jika hanya dugaan belaka tanpa fakta dan
bukti, maka ini adalah cemburu yang tercela.
Jika kecurigaan isteri berlebihan, tidak berdasar
pada fakta dan bukti, cemburu buta, hal ini tentunya akan mengundang kekesalan
dan buruk sangka suami. Ia tidak akan pernah merasa aman ketika ada di rumah.
Bahkan, kemungkinan, si suami akan melakukan atau mengambil kesempatan seperti
mana sangkaan isteri terhadapnya.
10. Kurang menjaga perasaan suami
Kepekaan suami mahupun isteri terhadap perasaan
pasangannya sangat diperlukan untuk menghindari terjadinya konflik,
kesalahfahaman, dan perasaan tersinggung.
Seorang isteri hendaknya senantiasa berhati-hati
dalam setiap ucapan dan perbuatannya agar tidak menyakiti perasaan suami, ia
mampu menjaga lisannya dari kebiasaan mencaci, berkata keras, dan mengkritik
dengan cara keterlaluan. Isteri selalu berusaha untuk menampakkan wajah yang
ramah, menyenangkan, tidak bermuka masam, dan menyejukkan ketika dipandang
suaminya.
Demikian beberapa kesalahan-kesalahan isteri yang
kebanyakannya dilakukan kepada suami yang sepatutnya kita hindari agar suami
semakin sayang pada setiap isteri. Semoga keluarga kita menjadi keluarga yang
sakinah, mawadah, warohmah.
Aamiiin.
Semoga bermanfaat
Peringatan untuk hamba dan rakan-rakan.
Posted On Tuesday, February 4, 2014 at at 10:46 PM by maori
Untuk 40 series
Assalamu’alaikum,
Ramai tidak sedar dalam al-Quran ada menyentuh tentang usia ini. Tentu ada yang sangat penting, perlu diperhatikan dan diambil serius akan perkara ini. Allah swt. berfirman,
حَتَّى إَذَا بَلَغَ أَشُدَّهُ وَبَلَغَ أَرْبَعِيْنَ سَنَةً قَالَ رَبِّ أَوْزِعْنِى أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِى أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَى وَالِدَيَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضَاهُ وَأَصْلِحْ لِى فِى ذُرِّيَّتِى إِنِّى تُبْتُ إِلَيْكَ وَإِنِّى مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ
"Apabila dia telah dewasa dan usianya sampai empat puluh tahun, ia berdoa, “Ya Tuhanku, tunjukkanlah aku jalan untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapaku dan supaya aku dapat berbuat amal yang soleh yang engkau redhai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang muslim.” (al-Ahqaf: 15)
Usia 40 tahun disebut dengan jelas dalam ayat ini. Pada usia inilah manusia mencapai puncak kehidupannya baik dari segi fizikal, intelektual, emosi, mahupun spiritualnya. Benar-benar telah meninggalkan usia mudanya dan melangkah ke usia dewasa yang sebenar.
Doa yang terdapat dalam ayat tersebut dianjurkan untuk dibaca oleh mereka yang berusia 40 tahun dan ke atas. Di dalamnya terkandung penghuraian yang jelas bahawa mereka; telah menerima nikmat yang sempurna, kecenderungan untuk beramal yang positif, telah mempunyai keluarga yang harmoni, kecenderungan untuk bertaubat dan kembali kepada Allah
Pada ayat yang lain, firman Allah;
أَوَلَمْ نُعَمِّرْكُمْ مَا يَتَذَكَّرُ فِيْهِ مَنْ تَذَكَّرَ وَجَاءَكُمُ النَّذِيْرُ
Apakah Kami tidak memanjangkan umurmu dalam tempoh yang cukup untuk berfikir bagi orang-orang yang mahu berfikir, dan (apakah tidak) datang kepadamu pemberi peringatan? (al-Fathir: 37)
Menurut Ibnu Abbas, Hasan al-Bashri, al-Kalbi, Wahab bin Munabbih, dan Masruq, yang dimaksud dengan “umur panjang dalam tempoh yang cukup untuk berfikir” dalam ayat tersebut tidak lain adalah ketika berusia 40 tahun.
Menurut Ibn Kathir, ayat ini memberikan petunjuk bahawa manusia apabila menjelang usia 40 tahun hendaklah memperbaharui taubat dan kembali kepada Allah dengan bersungguh2.
Apabila itu berlaku menjelang usia 40 tahun, maka Allah memberikan janjiNya dalam ayat selepas itu: (maksudnya) Kematangan.
Usia 40 tahun adalah usia matang untuk kita bersungguh-sungguh dalam hidup. Mengumpulkan pengalaman, menajamkan hikmah dan kebijaksanaan, membuang kejahilan ketika usia muda, lebih berhati-hati, melihat sesuatu dengan hikmah dan penuh penelitian. Maka tidak hairan tokoh-tokoh pemimpin muncul secara matang pada usia ini. Bahkan Nabi s.a.w, seperti yang disebut oleh Ibn ‘Abbas:
“Dibangkitkan Rasulullah s.a.w pada usia 40 tahun” (riwayat al-Bukhari).
Nabi Muhammad saw. diutus menjadi nabi tepat pada usia 40 tahun. Begitu juga dengan nabi2 yang lain, kecuali Nabi Isa as. dan Nabi Yahya as.
Banyak negara menetapkan untuk menduduki jabatan2 elit seperti ketua negara, disyaratkan bakal calon harus telah berusia 40 tahun. Masyarakat sendiri mengakui prestasi seseorang mantap tatkala orang itu telah berusia 40 tahun. Soekarno menjadi presiden pada usia 44 tahun. Soeharto menjadi presiden pada umur 46 tahun. J.F. Kennedy 44 tahun. Bill Clinton 46 tahun. Paul Keating 47 tahun. Sementara Tony Blair 44 tahun.
Mengapa umur 40 tahun begitu penting.
Menurut Ibnu Qayyim Al-Jauziyah usia manusia diklasifikasikan menjadi 4 (empat) period, iaitu
1. Kanak-kanak ( sejak lahir hingga akil baligh )
2. Muda atau syabab ( sejak akil baligh hingga 40 tahun )
3. Dewasa ( 40 tahun hingga 60 tahun )
4. Tua atau syaikhukhah ( 60 tahun hingga mati )
Usia 40 tahun adalah usia ketika manusia benar-benar meninggalkan masa mudanya dan beralih kepada masa dewasa penuh. Kenyataan yang paling menarik pada usia 40 tahun ini adalah meningkatnya minat seseorang terhadap agama sedangkan semasa mudanya jauh sekali dengan agama. Seolah-olah macam satu fitrah di usia ini ramai yang mula menutup aurat dan mendekati kuliah-kuliah agama.
Salah satu keistimewaan usia 40 tahun tercermin dari sabda Rasulullah saw.,
لعَبْدُ الْمُسْلِمُ إِذَا بَلَغَ أَرْبَعِيْنَ سَنَةً خَفَّفَ اللهُ تَعَالَى حِسَابَهُ ، وَإِذَا بَلَغَ سِتِّيْنَ سَنَةً رَزَقَهُ اللهُ تَعَالَى الْإِنَابَةَ إِلَيْهِ ، وَإِذَا بَلَغَ سَبْعِيْنَ سَنَةً أَحَبَّهُ أَهْلُ السَّمَاءِ ، وَإِذَا بَلَغَ ثَمَانِيْنَ سَنَةً ثَبَّتَ اللهُ تَعَالَى حَسَنَاتِهِ وَمَحَا سَيِّئَاتِهِ ، وَإِذَا بَلَغَ تِسْعِيْنَ سَنَةً غَفَرَ اللهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ وَمَا تَأَخَّرَ وَشَفَّعَهُ اللهُ تَعَالَى فِى أَهْلِ بَيْتِهِ ، وَكَتَبَ فِى السَّمَاءِ أَسِيْرَ اللهِ فِى أَرْضِهِ – رواه الإمام أحمد
"Seorang hamba muslim bila usianya mencapai 40 tahun, Allah akan meringankan hisabnya (perhitungan amalnya). Jika usianya mencapai 60 tahun, Allah akan memberikan anugerah berupa kemampuan kembali (bertaubat) kepadaNya. Bila usianya mencapai 70 tahun, para penduduk langit (malaikat) akan mencintainya. Jika usianya mencapai 80 tahun, Allah akan menetapkan amal kebaikannya dan menghapus amal keburukannya. Dan bila usianya mencapai 90 puluh tahun, Allah akan mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu dan dosa-dosanya yang dahulu, Allah juga akan memberikan pertolongan kepada anggota keluarganya, serta Allah akan mencatatnya sebagai tawanan Allah di bumi. (riwayat Ahmad)
Hadis ini menyebut usia 40 tahun paling awal memiliki komitmen terhadap penghambaan kepada Allah swt. sekaligus konsisten terhadap Islam, maka Allah swt. akan meringankan hisabnya. Orang yang usianya mencapai 40 tahun mendapatkan keistimewaan berupa hisabnya diringankan. Tetapi umur 40 tahun merupakan saat harus berhati2 juga. Ibarat waktu, orang yang berumur 40 tahun mungkin sudah masuk senja. Abdullah bin Abbas ra. dalam suatu riwayat berkata, “Barangsiapa mencapai usia 40 tahun dan amal kebajikannya tidak mantap dan tidak dpt mengalahkan amal keburukannya, maka hendaklah ia bersiap-siap ke neraka.”
Imam asy-Syafi’i tatkala mencapai usia 40 tahun, beliau berjalan sambil memakai tongkat. Jika ditanya, jawab beliau, “Agar aku ingat bahwa aku adalah musafir. Demi Allah, aku melihat diriku sekarang ini seperti seekor burung yang dipenjara di dalam sangkar. Lalu burung itu lepas di udara, kecuali telapak kakinya saja yang masih tertambat dalam sangkar. Komitmenku sekarang seperti itu juga. Aku tidak memiliki sisa2 syahwat untuk menetap tinggal di dunia. Aku tidak berkenan sahabat-sahabatku memberiku sedikit pun sedekah dari dunia. Aku juga tidak berkenan mereka mengingatkanku sedikit pun tentang hiruk pikuk dunia, kecuali hal yang menurut syara’ lazim bagiku. Di antara aku dan dia ada Allah.”
Lantas, apa yang harus kita lakukan menginjak usia 40 tahun?
1. Meneguhkan tujuan hidup
2. Meningkatkan daya spiritual
3. Menjadikan uban sebagai peringatan
4. Memperbanyak bersyukur
5. Menjaga makan dan tidur
6. Menjaga istiqamah dalam ibadah.
Jika ada yang mengatakan bahawa: Life began at forty, saya cenderung berpendapat kehidupan yang dimaksudkan ialah kehidupan terarah kepada mendekatkan diri kepada penciptaNya dengan sebenar-benarnya. Tetapi satu perkara yang kita harus sentiasa sedar bahawa kematian memanggil kita bila-bila masa tanpa tanda, tanpa alamat dan tanpa mengira usia. Jika kita beranggapan harus menunggu usia 40 tahun untuk baru memulakan kehidupan yang dimaksudkan di atas, maka rugi dan sia-sia lah hidup kita jika umur kita tidak panjang.
Maksud sabda Nabi Muhammad S.A.W ," Orang yang bijak adalah orang yang selalu mengingati mati".
Ramai manusia tertipu dengan keindahan dunia dan isinya yang bersifat sementara. Sejak Nabi Adam as. sehingga kini, kesemuanya telah kembali kepada Allah swt. tidak kira kaya atau miskin, berpangkat atau tidak. Mengingati mati bukan bermakna kita akan gagal di dunia tetapi dengan mengingati mati kita akan menjadi insan yang berjaya di dunia dan di akhirat. janganlah menunggu sehingga esok untuk membuat persediaan menghadapi kematian, kerana mati boleh datang pada bila-bila masa..
Wallahu a’lam
Assalamu’alaikum,
Ramai tidak sedar dalam al-Quran ada menyentuh tentang usia ini. Tentu ada yang sangat penting, perlu diperhatikan dan diambil serius akan perkara ini. Allah swt. berfirman,
حَتَّى إَذَا بَلَغَ أَشُدَّهُ وَبَلَغَ أَرْبَعِيْنَ سَنَةً قَالَ رَبِّ أَوْزِعْنِى أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِى أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَى وَالِدَيَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضَاهُ وَأَصْلِحْ لِى فِى ذُرِّيَّتِى إِنِّى تُبْتُ إِلَيْكَ وَإِنِّى مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ
"Apabila dia telah dewasa dan usianya sampai empat puluh tahun, ia berdoa, “Ya Tuhanku, tunjukkanlah aku jalan untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapaku dan supaya aku dapat berbuat amal yang soleh yang engkau redhai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang muslim.” (al-Ahqaf: 15)
Usia 40 tahun disebut dengan jelas dalam ayat ini. Pada usia inilah manusia mencapai puncak kehidupannya baik dari segi fizikal, intelektual, emosi, mahupun spiritualnya. Benar-benar telah meninggalkan usia mudanya dan melangkah ke usia dewasa yang sebenar.
Doa yang terdapat dalam ayat tersebut dianjurkan untuk dibaca oleh mereka yang berusia 40 tahun dan ke atas. Di dalamnya terkandung penghuraian yang jelas bahawa mereka; telah menerima nikmat yang sempurna, kecenderungan untuk beramal yang positif, telah mempunyai keluarga yang harmoni, kecenderungan untuk bertaubat dan kembali kepada Allah
Pada ayat yang lain, firman Allah;
أَوَلَمْ نُعَمِّرْكُمْ مَا يَتَذَكَّرُ فِيْهِ مَنْ تَذَكَّرَ وَجَاءَكُمُ النَّذِيْرُ
Apakah Kami tidak memanjangkan umurmu dalam tempoh yang cukup untuk berfikir bagi orang-orang yang mahu berfikir, dan (apakah tidak) datang kepadamu pemberi peringatan? (al-Fathir: 37)
Menurut Ibnu Abbas, Hasan al-Bashri, al-Kalbi, Wahab bin Munabbih, dan Masruq, yang dimaksud dengan “umur panjang dalam tempoh yang cukup untuk berfikir” dalam ayat tersebut tidak lain adalah ketika berusia 40 tahun.
Menurut Ibn Kathir, ayat ini memberikan petunjuk bahawa manusia apabila menjelang usia 40 tahun hendaklah memperbaharui taubat dan kembali kepada Allah dengan bersungguh2.
Apabila itu berlaku menjelang usia 40 tahun, maka Allah memberikan janjiNya dalam ayat selepas itu: (maksudnya) Kematangan.
Usia 40 tahun adalah usia matang untuk kita bersungguh-sungguh dalam hidup. Mengumpulkan pengalaman, menajamkan hikmah dan kebijaksanaan, membuang kejahilan ketika usia muda, lebih berhati-hati, melihat sesuatu dengan hikmah dan penuh penelitian. Maka tidak hairan tokoh-tokoh pemimpin muncul secara matang pada usia ini. Bahkan Nabi s.a.w, seperti yang disebut oleh Ibn ‘Abbas:
“Dibangkitkan Rasulullah s.a.w pada usia 40 tahun” (riwayat al-Bukhari).
Nabi Muhammad saw. diutus menjadi nabi tepat pada usia 40 tahun. Begitu juga dengan nabi2 yang lain, kecuali Nabi Isa as. dan Nabi Yahya as.
Banyak negara menetapkan untuk menduduki jabatan2 elit seperti ketua negara, disyaratkan bakal calon harus telah berusia 40 tahun. Masyarakat sendiri mengakui prestasi seseorang mantap tatkala orang itu telah berusia 40 tahun. Soekarno menjadi presiden pada usia 44 tahun. Soeharto menjadi presiden pada umur 46 tahun. J.F. Kennedy 44 tahun. Bill Clinton 46 tahun. Paul Keating 47 tahun. Sementara Tony Blair 44 tahun.
Mengapa umur 40 tahun begitu penting.
Menurut Ibnu Qayyim Al-Jauziyah usia manusia diklasifikasikan menjadi 4 (empat) period, iaitu
1. Kanak-kanak ( sejak lahir hingga akil baligh )
2. Muda atau syabab ( sejak akil baligh hingga 40 tahun )
3. Dewasa ( 40 tahun hingga 60 tahun )
4. Tua atau syaikhukhah ( 60 tahun hingga mati )
Usia 40 tahun adalah usia ketika manusia benar-benar meninggalkan masa mudanya dan beralih kepada masa dewasa penuh. Kenyataan yang paling menarik pada usia 40 tahun ini adalah meningkatnya minat seseorang terhadap agama sedangkan semasa mudanya jauh sekali dengan agama. Seolah-olah macam satu fitrah di usia ini ramai yang mula menutup aurat dan mendekati kuliah-kuliah agama.
Salah satu keistimewaan usia 40 tahun tercermin dari sabda Rasulullah saw.,
لعَبْدُ الْمُسْلِمُ إِذَا بَلَغَ أَرْبَعِيْنَ سَنَةً خَفَّفَ اللهُ تَعَالَى حِسَابَهُ ، وَإِذَا بَلَغَ سِتِّيْنَ سَنَةً رَزَقَهُ اللهُ تَعَالَى الْإِنَابَةَ إِلَيْهِ ، وَإِذَا بَلَغَ سَبْعِيْنَ سَنَةً أَحَبَّهُ أَهْلُ السَّمَاءِ ، وَإِذَا بَلَغَ ثَمَانِيْنَ سَنَةً ثَبَّتَ اللهُ تَعَالَى حَسَنَاتِهِ وَمَحَا سَيِّئَاتِهِ ، وَإِذَا بَلَغَ تِسْعِيْنَ سَنَةً غَفَرَ اللهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ وَمَا تَأَخَّرَ وَشَفَّعَهُ اللهُ تَعَالَى فِى أَهْلِ بَيْتِهِ ، وَكَتَبَ فِى السَّمَاءِ أَسِيْرَ اللهِ فِى أَرْضِهِ – رواه الإمام أحمد
"Seorang hamba muslim bila usianya mencapai 40 tahun, Allah akan meringankan hisabnya (perhitungan amalnya). Jika usianya mencapai 60 tahun, Allah akan memberikan anugerah berupa kemampuan kembali (bertaubat) kepadaNya. Bila usianya mencapai 70 tahun, para penduduk langit (malaikat) akan mencintainya. Jika usianya mencapai 80 tahun, Allah akan menetapkan amal kebaikannya dan menghapus amal keburukannya. Dan bila usianya mencapai 90 puluh tahun, Allah akan mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu dan dosa-dosanya yang dahulu, Allah juga akan memberikan pertolongan kepada anggota keluarganya, serta Allah akan mencatatnya sebagai tawanan Allah di bumi. (riwayat Ahmad)
Hadis ini menyebut usia 40 tahun paling awal memiliki komitmen terhadap penghambaan kepada Allah swt. sekaligus konsisten terhadap Islam, maka Allah swt. akan meringankan hisabnya. Orang yang usianya mencapai 40 tahun mendapatkan keistimewaan berupa hisabnya diringankan. Tetapi umur 40 tahun merupakan saat harus berhati2 juga. Ibarat waktu, orang yang berumur 40 tahun mungkin sudah masuk senja. Abdullah bin Abbas ra. dalam suatu riwayat berkata, “Barangsiapa mencapai usia 40 tahun dan amal kebajikannya tidak mantap dan tidak dpt mengalahkan amal keburukannya, maka hendaklah ia bersiap-siap ke neraka.”
Imam asy-Syafi’i tatkala mencapai usia 40 tahun, beliau berjalan sambil memakai tongkat. Jika ditanya, jawab beliau, “Agar aku ingat bahwa aku adalah musafir. Demi Allah, aku melihat diriku sekarang ini seperti seekor burung yang dipenjara di dalam sangkar. Lalu burung itu lepas di udara, kecuali telapak kakinya saja yang masih tertambat dalam sangkar. Komitmenku sekarang seperti itu juga. Aku tidak memiliki sisa2 syahwat untuk menetap tinggal di dunia. Aku tidak berkenan sahabat-sahabatku memberiku sedikit pun sedekah dari dunia. Aku juga tidak berkenan mereka mengingatkanku sedikit pun tentang hiruk pikuk dunia, kecuali hal yang menurut syara’ lazim bagiku. Di antara aku dan dia ada Allah.”
Lantas, apa yang harus kita lakukan menginjak usia 40 tahun?
1. Meneguhkan tujuan hidup
2. Meningkatkan daya spiritual
3. Menjadikan uban sebagai peringatan
4. Memperbanyak bersyukur
5. Menjaga makan dan tidur
6. Menjaga istiqamah dalam ibadah.
Jika ada yang mengatakan bahawa: Life began at forty, saya cenderung berpendapat kehidupan yang dimaksudkan ialah kehidupan terarah kepada mendekatkan diri kepada penciptaNya dengan sebenar-benarnya. Tetapi satu perkara yang kita harus sentiasa sedar bahawa kematian memanggil kita bila-bila masa tanpa tanda, tanpa alamat dan tanpa mengira usia. Jika kita beranggapan harus menunggu usia 40 tahun untuk baru memulakan kehidupan yang dimaksudkan di atas, maka rugi dan sia-sia lah hidup kita jika umur kita tidak panjang.
Maksud sabda Nabi Muhammad S.A.W ," Orang yang bijak adalah orang yang selalu mengingati mati".
Ramai manusia tertipu dengan keindahan dunia dan isinya yang bersifat sementara. Sejak Nabi Adam as. sehingga kini, kesemuanya telah kembali kepada Allah swt. tidak kira kaya atau miskin, berpangkat atau tidak. Mengingati mati bukan bermakna kita akan gagal di dunia tetapi dengan mengingati mati kita akan menjadi insan yang berjaya di dunia dan di akhirat. janganlah menunggu sehingga esok untuk membuat persediaan menghadapi kematian, kerana mati boleh datang pada bila-bila masa..
Wallahu a’lam
Kitaran Solat
Posted On Sunday, January 12, 2014 at at 10:38 PM by maori
Segala
puji bagi Allah. Semoga menjadi inspirasi selalu solat 5 waktu. InsyaAllah.
Kajian Jabatan Kejuruteraan Bioperubatan
Universiti Malaya (UM) mengenai kesan solat ke atas tubuh badan dan kesihatan
seseorang. Kajian awalnya mendapati bahawa pergerakan yang dilakukan di dalam
sembahyang yang memberikan kesan bermanfaat ke atas jantung, tulang belakang
dan keupayaan ingatan serta perhatian seseorang.
SUBUH
Sebagai contoh, pada waktu Subuh alam berada dalam spektrum warna BIRU MUDA yang bersamaan dengan frekuensi tiroid yang mempengaruhi sistem metabolisma tubuh. Jadi warna biru muda atau waktu Subuh mempunyai rahsia berkaitan dengan penawar/rezeki dan komunikasi.
SUBUH
Sebagai contoh, pada waktu Subuh alam berada dalam spektrum warna BIRU MUDA yang bersamaan dengan frekuensi tiroid yang mempengaruhi sistem metabolisma tubuh. Jadi warna biru muda atau waktu Subuh mempunyai rahsia berkaitan dengan penawar/rezeki dan komunikasi.
Mereka yang kerap tertinggal waktu subuh ataupun terlewat secara berulang-ulang kali, lama kelamaan akan menghadapi masalah komunikasi dan rezeki.
Ini kerana tenaga alam iaitu BIRU MUDA tidak dapat diserap oleh tiroid yang mesti berlaku dalam keadaan roh dan jasad bercantum (keserentakan ruang dan masa) – dalam erti kata lain jaga daripada tidur.
Di sini juga dapat kita cungkil akan rahsia diperintahkan solat di awal waktu. Bermulanya saja azan Subuh, tenaga alam pada waktu itu berada pada tahap optimum. Tenaga inilah yang akan diserap oleh tubuh melalui konsep resonan pada waktu rukuk dan sujud. Jadi, mereka yang terlewat Subuhnya sebenarnya sudah mendapat tenaga yang tidak optimum lagi.
ZOHOR
Warna alam seterusnya berubah ke warna hijau (isyrak & dhuha) dan kemudian warna KUNING menandakan masuknya waktu Zohor. Spektrum warna pada waktu ini bersamaan dengan frekuensi perut dan hati yang berkaitan dengan sistem penghadaman.
Warna kuning ini mempunyai rahsia yang berkaitan dengan keceriaan. Jadi, mereka yang selalu ketinggalan atau terlewat Zohornya berulang-ulang kali dalam hidupnya akan menghadapi masalah di perut dan hilang sifat cerianya. Orang yang tengah sakit perut ceria tak?
ASAR
Kemudian warna alam akan berubah kepada warna OREN, iaitu masuknya waktu Asar di mana spectrum warna pada waktu ini bersamaan dengan frekuensi prostat, uterus, ovari, dan testis yang merangkumi sistem reproduktif.
Rahsia warna oren ialah kreativiti. Orang yang kerap tertinggal waktu Asar akan hilang daya kreativitinya dan lebih malang lagi kalau di waktu Asar ini jasad dan roh ini terpisah (tidur la tu..).
Dan jangan lupa, tenaga pada waktu asar ini amat diperlukan oleh organ-organ reproduktif kita.
MAGHRIB
Menjelang waktu Maghrib, alam akan berubah ke warna MERAH dan di waktu ini kita kerap dinasihatkan oleh orang-orang tua agar tidak berada di luar rumah.
Ini kerana spektrum warna pada waktu ini menghampiri frekuensi jin dan iblis (infra-red) dan ini bermakna jin dan iblis pada waktu ini amat bertenaga kerana mereka resonan dengan alam.
Mereka yang sedang dalam perjalanan juga seelok-eloknya berhenti dahulu pada waktu ini (solat Maghrib la dulu…) kerana banyak interferens (pembelauan) berlaku pada waktu ini yang boleh mengelirukan mata kita. Rahsia waktu Maghrib atau warna merah ialah keyakinan, pada frekuensi otot, saraf dan tulang.
ISYAK
Apabila masuk waktu Isyak, alam berubah ke warna INDIGO dan seterusnya memasuki fasa kegelapan. Waktu Isyak ini menyimpan rahsia ketenteraman dan kedamaian di mana frekuensinya bersamaan dengan system kawalan otak.
Mereka yang kerap ketinggalan Isyaknya
akan selalu berada dalam kegelisahan. Alam sekarang berada dalam kegelapan dan
sebetulnya,inilah waktu tidur dalam Islam. Tidur pada waktu ini dipanggil tidur
delta dimana keseluruhan system tubuh berada dalam kerehatan.
Selepas tengah malam, alam mula bersinar kembali dengan warna putih, merah jambu, dan seterusnya ungu di mana ianya bersamaan dengan frekuensi kelenjar pineal, pituitari, talamus, dan hipotalamus. Tubuh sepatutnya bangkit kembali pada waktu ini dan dalam Islam ini dipanggil Qiamullail.
Selepas tengah malam, alam mula bersinar kembali dengan warna putih, merah jambu, dan seterusnya ungu di mana ianya bersamaan dengan frekuensi kelenjar pineal, pituitari, talamus, dan hipotalamus. Tubuh sepatutnya bangkit kembali pada waktu ini dan dalam Islam ini dipanggil Qiamullail.
Begitulah secara ringkas perkaitan waktu solat dengan warna alam. Manusia kini sememangnya telah sedar akan kepentingan tenaga alam ini dan inilah faktor adanya bermacam-macam kaedah meditasi yang dicipta seperti taichi, qi-gong dan sebagainya. Semuanya dicipta untuk menyerap tenaga-tenaga alam ke sistem tubuh.
Sekadar renungan dan peringatan bersama:
Posted On Wednesday, December 25, 2013 at at 2:48 PM by maori
26 Dec 1861 gempa bumi di Egion, Yunani
26 Mar 1872 gempa bumi di Owens Valley, USA
26 Aug 1896 gempa bumi di Skeid, Land, Islandia
26 Nov 1902 gempa bumi di Bohemia, sekarang Czech Republic
26 Nov 1930 gempa bumi di Izu
26 Sep 1932 gempa bumi di Ierissos, Yunani
26 Nov 1943 gempa di Tosya Ladik, Turki
26 Dec 1949 gempa bumi di Imaichi, Jepun
26 Mei 1957 gempa di Bolu Abant, Turki
26 Mar 1963, gempa bumi di Wakasa Bay, Jepang
26 Jul 1967 gempa bumi di Pulumur, Turki
26 Sep 1970 gempa bumi di Bahia Solano, Colombia
26 Jul 1971 gempa bumi di Solomon Island
26 Apr 1972 gempa bumi di Ezine, Turki
26 Mei 1975 gempa bumi di N. Atlantic
26 Mar 1977 gempa bumi di Palu, Turki
26 Dec 1979 gempa bumi di Carlisle, Inggris
26 Apr 1981 gempa bumi di Westmorland, USA
26 Mei 1983 gempa bumi di Nihonkai, Chubu, Jepang
26 Jan 1985 gempa bumi di Mendoza, Argentina
26 Jan 1986 gempa bumi di Tres Pinos, USA
26 Apr 1992 gempa bumi di Cape Mendocino, California, USA
26 Okt 1997 gempa bumi di Italia
26 dec 2004 tsunami Aceh
26 Mar 1872 gempa bumi di Owens Valley, USA
26 Aug 1896 gempa bumi di Skeid, Land, Islandia
26 Nov 1902 gempa bumi di Bohemia, sekarang Czech Republic
26 Nov 1930 gempa bumi di Izu
26 Sep 1932 gempa bumi di Ierissos, Yunani
26 Nov 1943 gempa di Tosya Ladik, Turki
26 Dec 1949 gempa bumi di Imaichi, Jepun
26 Mei 1957 gempa di Bolu Abant, Turki
26 Mar 1963, gempa bumi di Wakasa Bay, Jepang
26 Jul 1967 gempa bumi di Pulumur, Turki
26 Sep 1970 gempa bumi di Bahia Solano, Colombia
26 Jul 1971 gempa bumi di Solomon Island
26 Apr 1972 gempa bumi di Ezine, Turki
26 Mei 1975 gempa bumi di N. Atlantic
26 Mar 1977 gempa bumi di Palu, Turki
26 Dec 1979 gempa bumi di Carlisle, Inggris
26 Apr 1981 gempa bumi di Westmorland, USA
26 Mei 1983 gempa bumi di Nihonkai, Chubu, Jepang
26 Jan 1985 gempa bumi di Mendoza, Argentina
26 Jan 1986 gempa bumi di Tres Pinos, USA
26 Apr 1992 gempa bumi di Cape Mendocino, California, USA
26 Okt 1997 gempa bumi di Italia
26 dec 2004 tsunami Aceh
Satu fakta nombor yg menarik untuk kita fikir-fikirkan:
Adakah kita sedari...???
Acheh Tsunami 26-12-2004,
Jogja Gempa 26-05-2006
Tasik, Jawa Barat Gempa 26-06-2010
Guru Merapi Meletus 26-10-2010
Jambatan Tenggarong Samarinda, Indonesia Runtuh 26-09-2013
Bulan lalu pada tarikh 26 Oktober 2013
Taufan Haiyyan diutus Allah SWT untuk menunjukkan kekuasaan Nya kepada seluruh rakyat Filipina yg telah merobohkan "Rumah Nya" di Manila untuk digantikan dgn shopping mall!!
Mengapa semua ini Berlaku pada tarikh 26hb
Adakah ini satu kebetulan??
Bukalah dan bacalah Al-Quran Juzuk ke: 26
Allah SWT telah berfirman Mafhumnya:
"sedikit waktu lagi Aku akan menggoncang kan langit dan bumi, laut dan darat".
Biar mereka semua tahu bahawa Mu'jizat Allah itu ada !!!
Jika sudi.. Sampaikanlah peringatan ini kepada hamba Allah yg lain..