SALAM SEJAHTERA & SALAM PERPADUAN
SELAMAT DATANG
Semoga Ilmu Yang Ada Dapat Membantu Anda
Posting yang ada laman web ini adalah bertujuan perkongsian ilmu, pengetahuan dan maklumat untuk manfaat bersama. Jika ia bukan sumber asal penulis blog ini, maka sumber asalnya akan dinyatakan.

Hikmah Kematian (1)

Kematian itu PASTI datangnya...

Tapi tidak TERDUGA datangnya...

Sehingga orang yang BIJAKSANA akan selalu SIAP menghadapinya.

Rasulullah Shalallaahu 'alaihi wa sallam telah bersabda:

“PerBANYAKlah mengINGAT sesuatu yang melenyapkan semua kelazatan, iaitu KEMATIAN!” (HR. Tirmidzi)

Berbahagialah hamba-hamba Allah yang senantiasa bercermin dari kematian.

Kematian adalah guru terbaik...

Kematian memberikan banyak pelajaran...

Kematian akan membingkai makna hidup...

Bahkan kematian akan mengawasi alur kehidupan agar tak lari menyimpang...

Beberapa hikmah kematian adalah:

1. KEMATIAN mengingatkan bahwa WAKTU SANGAT BERHARGA

Tak seorang pun tahu…

Berapa lama lagi jatah waktu pentasnya di dunia akan berakhir.

Ketika Sang Sutradara telah memutuskan ‘cukup’

Walau dengan berat hati dan terpaksa…

Permainan di dunia akan segera ditinggalkannya.

Ketika seorang manusia telah melalaikan waktunya…

Pada hakikatnya ia sedang menghancurkan kehidupannya…

Pada hakekatnya ia sedang menyiapkan kebinasaannya…

Karena tak ada satu detik pun waktu terlewat…

Melainkan ajal kian mendekati.

Allah Subhanahu wa Ta’alaa mengingatkan :

“Telah dekat kepada manusia hari menghisab segala amalan mereka, sedang mereka berada dalam kelalaian lagi berpaling (daripadanya).” (QS Al-Anbiya : 1)

“Dan berikanlah peringatan kepada manusia terhadap hari (yang pada waktu itu) datang azab kepada mereka, maka berkatalah orang-orang zalim: ‘Ya Tuhan kami, beri tangguhlah kami walaupun dalam waktu yang sedikit, niscaya kami akan mematuhi seruan Engkau dan akan mengikuti rasul-rasul….” (QSIbrahim:44)

2. KEMATIAN mengingatkan bahwa KITA BUKAN SIAPA-SIAPA

Kehidupan dunia adalah pentas sandiwara…

Dan kematian seseorang adalah akhir peran yang dimainkannya.

Apa pun dan siapa pun peran yang telah dimainkan..

Walaupun peran yang dimainkan adalah seorang pejabat…

Atau seorang yang kaya raya…

Atau sang raja diraja sekalipun…

Ketika Sang Sutradara mengatakan ‘cukup’ !

Maka semua akan kembali kepada-Nya…

Mempertanggungjawabkan setiap peran yang dimainkannya.

Dan kita baru sadar…bahwa kita bukan siapa-siapa…


Sumber : www.kata2hikmahOfa.wordpress.com


Posted in Labels: |

0 comments: