Hikmah Kematian (2)
Posted On Tuesday, February 22, 2011 at at 3:50 PM by maori3. KEMATIAN mengingatkan bahwa KITA TAK MEMILIKI APA-APA
Bila kehidupan adalah panggung sandiwara…
Di atas pentas dunia kita hanyalah hamba.
Sehingga ‘kekayaan’ dan ‘kekuasaan’ yang ada adalah fatamorgana…
Yang akan ‘hilang’ bila habis perannya..
Pemilik sebenarnya hanyalah Allah Sang Pencipta dan Penguasa.
Ketika peran usai, kepemilikan pun kembali kepada-Nya.
Harta yang dimiliki hanyalah kain kafan putih yang ada.
Sahabat yang setia hanyalah amal sholeh yang membela.
4. KEMATIAN mengingatkan bahwa HIDUP ADALAH SEMENTARA
Bila kejayaan dan kesuksesan di dunia…
Manusia bahagia dan menyangka bahwa hidup akan selamanya.
Sehingga dia akan terlena..
Bahwa Allah menciptakan dunia ini hanyalah sementara.
Demikian pula bila musibah dan bencana yang melanda di dunia..
Manusia sedih dan nestapa meratapi apa yang ada…
Seperti tidak ada nikmat lain yang ada selamanya.
Sehingga dia menjadi lupa …
Bahwa dunia ini hanyalah sementara.
Kita akan menikmati hidup dengan bersabar dan bersyukur..
Bila kita ingat akan datangnya kematian..
Dimana dia bukan merupakan akhir kehidupan…
Tetapi dia adalah awal dari kebidupan yang kekal…
5. KEMATIAN mengingatkan bahwa HIDUP BEGITU BERHARGA
Bila hidup adalah sementara…
Dan kematian bukan merupakan akhir kehidupan…
Tetapi merupakan awal dari kebidupan yang kekal…
Maka hidup di dunia sangatlah berharga…
Manusia seharusnya memanfaatkan dengan sebaik-baiknya.
Karena Hidup tak ubahnya seperti ladang pinjaman.
Seorang petani yang cerdas akan memanfaatkan ladang itu…
Dengan menanam tumbuhan yang berharga…
Dia akan menanam dengan sungguh-sungguh…
Dan dia khawatir, bila ladang harus dikembalikan…
Ternyata tanaman tak berbuah dengan hasil yang sedikt dan tak sempurna.
Dan dia akan bahagia, bila mempunyai buah yang banyak dan sempurna..
Untuk bekal kehidupan selanjutnya.
Orang biasa mengatakan:
“Carilah kesuksesanmu di dunia tapi jangan lupa akhiratmu..”
Tetapi Allah sebaliknya berfirman:
“Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu untuk (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan nasibmu dari (kenikmatan) dunia…” (QS Al-Qashash:77)
Orang yang mencintai sesuatu...
takkan melewatkan sedetik pun waktunya untuk mengingat sesuatu itu.
Termasuk, ketika kematian menjadi sesuatu yang paling diingat.
Dengan memaknai kematian, berarti kita sedang menghargai arti kehidupan.
Sumber : www.kata2hikmah0fa.wordpress.com